Tak pakai masker saat keluar rumah, pergi untuk urusan yang tak penting, dan tindakan lain yang tentu bikin gemas orang yang sudah menerapkan protokol kesehatan.
Abainya protokol kesehatan tentu bisa dibuktikan dengan data.
Di Jakarta misalnya, berdasarkan data Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, tercatat 62.198 dikenakan sanksi karena tidak memakai masker selama periode 5 Juni hingga 3 Agustus 2020.
Data tersebut baru yang terpantau dan tercatat. Bagaimana pelanggaran-pelanggaran protokol kesehatan yang lain?
Sebagai orang yang pernah terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2), Ina (27) mengatakan, virus Covid-19 itu nyata.
Ia meminta orang-orang yang ingin keluar rumah hanya untuk bersenang-senang, untuk lebih memikirkan lagi niatnya.
"Kita enggak bisa memastikan orang yang keluar itu walaupun tetap sehat saat pulang ke rumah. Misalnya keluar dari rumah dengan merasa sehat, sebelahnya itu sehat enggak? Ngobrol, terus lewat udara jadi tertular. Itu jadi rantai penularan yang enggak putus," kata Ina saat dihubungi, Rabu (5/8/2020) sore.
Ina bahkan menggolongkan orang-orang yang abai dengan protokol kesehatan adalah orang yang arogan.
Menurut dia, orang disebut arogan saat mereka tak mau tahu tentang ada virus Covid-19 di sekitaranya. Padahal, informasi tentang Covid-19 sudah dipublikasikan ke mana pun.
"Covid-19, it's real (nyata) begitu. Kalau ada orang yang masih arogan, ingin have fun. Lebih pikir lagi." tambah Ina.
RF (27), seorang wartawan yang terinfeksi virus Covid-19 merasa berat untuk berharap tentang partisipasi masyarakat dalam mencegah penularan Covid-19.
Apalagi, ada anggapan di tengah masyarakat bahwa Covid-19 itu tak nyata.
"Buat masyarakat sih ya, Covid-19 itu nyata. Mau percaya apa enggak, lakuin protokol kesehatan aja," ujar RF saat dihubungi, Selasa (4/8/2020) malam.
RF menyebutkan, jika masyarakat tak percaya adanya Covid-19, maka setidaknya jalankan protokol kesehatan sebagai kepedulian untuk sesama masyarakat.
"Apalagi ada OTG (Orang Tanpa Gejala). Kan kita enggak tahu ya bawa penyakit (Covid-19) terus tahunya nularin siapa, sedih aja (rasanya)," tambah RF.
Kasus Covid-19 di Indonesia termasuk di Provinsi DKI Jakarta terus meningkat setiap hari. Berdasarkan data pemerintah yang masuk hingga Rabu (5/8/2020), terdapat penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 1.815 kasus.
Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 116.871 kasus. Dari total jumlah kasus di Indonesia, 23.266 kasus positif Covid-19 berada di Jakarta.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/05/20152861/pasien-covid-19-corona-is-real-kalau-ingin-have-fun-pikir-lagi