Salin Artikel

Kasus Covid-19 Tinggi, Pemkot Bogor Imbau Perlombaan 17 Agustus Tidak Digelar

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengimbau seluruh warga di Kota Hujan agar tidak menggelar perayaan 17 Agustus secara berlebihan.

Imbauan tersebut disampaikan karena perayaan 17 Agustus secara berlebihan dikhawatirkan berpotensi menimbulkan kerumunan di tengah pandemi yang saat ini masih berlangsung.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, kegiatan yang mengundang massa dan menimbulkan kerumunan berisiko terjadi penularan Covid-19.

Oleh karena itu, sambung Bima, kegiatan seperti perlombaan 17 Agustus atau lainnya agar semaksimal mungkin dikurangi.

"Saat ini kondisinya masih belum aman. Masih pandemi Covid-19. Kita memprioritaskan kesehatan masyarakat," ucap Bima, Kamis (13/8/2020).

Bima menyampaikan, berdasarkan data, saat ini tingkat kasus penularan Covid-19 di Kota Bogor masih cukup tinggi. Sebagian kasus penularan banyak terjadi di dalam keluarga (klaster keluarga).

Saat ini, lanjut Bima, Pemkot Bogor mencatat ada 24 keluarga yang menjadi sumber penularan kasus.

Bahkan, ada satu keluarga yang anggota keluarganya 22 orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 dengan keseluruhan kasus positif di keluarga ada 85 kasus.

"Jadi, hati-hati betul untuk selalu membersihkan diri dan menjaga jarak apabila merasa mengalami gejala-gejala yang menunjukan ke arah Covid-19, karena situasi seperti ini untuk keselamatan, kebaikan dan kesehatan semua," tuturnya

Bima meyakini, meski perayaan 17 Agustus di tahun ini berlangsung di tengah pandemi, makna kemerdekaan tidak akan hilang.

"Merah putih akan selalu di dada dan di sanubari kalau pun kita tidak menyelenggarakan acara yang mengundang keramaian, khususnya mengundang penularan Covid-19 di Kota Bogor," pungkas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/14/08131611/kasus-covid-19-tinggi-pemkot-bogor-imbau-perlombaan-17-agustus-tidak

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke