Salin Artikel

Pedagang Gorengan di Pancoran Tak Kuasa Tahan Tangis Ingat Motornya Dicuri

Ia menyeka air matanya yang menetes dengan handuk berwarna kuning.

Suara Misna terbata-bata dan berusaha menenangkan dirinya.

Sejak awal bercerita, Misna berusaha tampak tegar meski sedang terkena musibah. Suaranya pelan tetapi masih bercerita tentang kronologi kejadian.

Misna terkena tipu daya laki-laki tak dikenal saat baru mulai berjualan sekitar pukul 14.00 WIB.

Motornya dicuri orang tak dikenal setelah laki-laki itu berdalih meminjam motornya untuk membawa air mineral.

Misna memang tak menaruh curiga kepada laki-laki itu. Ia keburu senang saat mendapat pesanan gorengan dari pelaku senilai Rp 170.000.

Ia juga mengira laki-laki itu adalah orang yang tinggal di seberang tempatnya berjualan. Oleh karena itu, Misna percaya untuk meminjamkan motornya.

Laki-laki itu memperdaya Misna dengan modus membeli gorengan. Misna sempat mengantarkan dan membantu laki-laki itu memindahkan motor miliknya dari pelataran parkir Alfamart Duren Tiga Raya.

Bahkan, Misna masih melihat laki-laki itu pergi membawa motornya hingga berbelok ke arah pertigaan Jalan Raya Duren Tiga.

Misna lemas dan menepuk dada sambil berharap laki-laki itu membawa kembali motornya.

“Perasaannya sedih setelah hilang, boro-boro buat beli motor lagi. Tahu sendiri jualan gorengan nggak banyak, kalau ngga abis, ya ngga bisa dipakai lagi,” kata Misna saat ditemui Selasa (18/8/2020) sore.

Misnah mengatakan, sekitar satu jam setelah motornya dibawa pelaku, ia kemudian bertanya kepada Abidin, warga di seberang tempatnya berdagang.

“Saya tanya sama orang sini (Abidin). Dia (pelaku) orang sini apa bukan? Katanya bukan orang sini,” kata Misna.

Setelah motornya raib dicuri, ia belum melaporkan ke kepolisian setempat. Ia mengaku bingung membuat laporan polisi.

“Saya ngga ngerti karena ngga punya pengalaman (melaporkan polisi),” ujarnya.

Sementara itu, Abidin (52) membenarkan kalau Misna sempat bertanya perihal laki-laki tak dikenal itu.

Misna saat itu bertemu Abidin di Gang Komplek Tetap Abadi, di seberang tempatnya berjualan.

“Dia (Misna) sempet nangis pas ngadu motornya hilang. Dia minta tolong cariin motor karena orang nggak kenal sudah satu jam,” ujarnya.

Ibu-ibu yang melihat Misna menangis juga turut terbawa suasana. Misna sesenggukan.

“Dia ceritanya banyak utang. Motornya hilang. Tolong cariin,” kata Abidin.

Abidin mengatakan, Misna juga terlihat duduk lesu dan merenung di dekat gerobak gorengannya seusai menutup jualannya.

Tak lama kemudian, Misna dijemput oleh keponakannya.

Abidin menyebutkan, Misna adalah orang yang baik. Misna sering membagikan gorengan kepada warga sekitar jika jualannya tak habis.

“Pak Misna sudah seperti keluarga buat orang-orang sini,” ujarnya.

Misna baru sekitar dua minggu berjualan di Jalan Pancoran Barat VII dekat Alfamart Duren Tiga Raya. Namun, Misna disebut gampang bergaul dengan masyarakat sekitar.

Di akhir pertemuan, Misna hanya berharap laki-laki yang tak dikenal itu mengembalikan motornya.

Ia juga meminta laki-laki itu untuk membayar gorengan senilai Rp 170.000 yang dipesannya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/19/05200061/pedagang-gorengan-di-pancoran-tak-kuasa-tahan-tangis-ingat-motornya

Terkini Lainnya

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke