Saat ditangkap, FS tidak melakukan perlawanan kepada petugas.
Bahkan ketika diperiksa, FS mengakui semua perbuatannya.
"Pelaku telah diamankan oleh Satreskrim Polres Metro Jaktim saat ini dalam pemeriksaan dan pelaku telah mengakui semua perbuatannya," kata Arie Ardian dalam keterangannya, Selasa (25/8/2020).
Arie menjelaskan kejadian itu terjadi pada Minggu, (16/8/2020) sekitar pukul 14.30. Kala itu, pelaku yang juga berprofesi sebagai marbot masjid sedang mengajar tiga korban yang berinisial RNR (10), FA (9), dan SS (9).
Ditengah-tengah mengajar, tangan guru cabul ini tiba-tiba merambah ke bagian dada dan masuk k edalam celana korban. Perbuatan cabul tersebut dilakukannya kepada setiap korban.
Usai melakukan hal tidak senonoh itu, dia mengatakan kepada tiga korban agar tidak memberitahu aksinya itu kepada siapapun.
"Pelaku bilang 'jangan bilang siapa-siapa soalnya takut salah paham'," kata Arie Ardian menirukan ucapan pelaku.
Pelaku memegang dada dan bagian intim korban dengan alasan ingin melatih pernapasan saat membaca ayat.
"Agar pada saat membaca Qori pernapasannya jadi panjang," ujar dia.
Merasa ternodai dengan perlakuan tersebut, pihak korban langsung melaporkan kejadian ini Polres Metro Jakarta Timur dengan nomor laporan 1479/VIII/Res.Jt, tanggal 20 Agustus 2020.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/25/11374101/tertangkap-guru-ngaji-akui-sudah-cabuli-tiga-muridnya-di-masjid