Salin Artikel

Pemkab Bekasi Minta Perusahaan Rutin Tes Covid-19 Karyawan

Langkah itu bisa mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan perusahaan yang tidak bisa menerapkan kerja dari rumah.

Pasalnya, belakangan ini pabrik menjadi klaster baru Covid-19.

“Kita sudah buat Peraturan Bupati yang mengharuskan perusahaan melakukan swab kepada karyawan atau buruhnya sebanyak 10 persen secara acak,” ucap Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi Suhup saat dihubungi, Jumat (28/8/2020).

Suhup mengakui Pemkab Bekasi tidak mampu membiayai rapid test atau swab semua karyawan.

Sebab saat ini ada 7.026 perusahaan dan 1,6 juta karyawan di Kabupaten Bekasi. Dengan demikian, butuh biaya besar untuk melakukan tes Covid-19 secara rutin.

“Kita tidak ada uangnya karena jumlah karyawan di perusahaan Kabupaten Bekasi kan banyak,” kata dia.

Ia mengatakan, Pemkab Bekasi mengutamakan test masif ke warga, terutama di tempat keramaian.

Ketika ada karyawan yang terkonfirmasi Covid-19, pihak Pemkab akan menelusuri lingkungan sekitar rumah pasien tersebut.

Sementara penelusuran terhadap keluarga karyawan, kata dia, menjadi tanggung jawab perusahaan.

“Kalau karyawan kena, pelacakan untuk ke istri dan anaknya itu menjadi tanggung jawab perusahaan. Kalau ke lingkungannya, tracing-nya kita (Pemkab Bekasi),” tutur dia.

Berdasarkan website resmi Pemkot Bekasi pikokabsi.bekasikab.go.id pada Kamis (27/8/2020) kemarin, ada 880 orang yang terpapar Covid-19.

Jumlah tersebut bertambah 206 kasus dari satu hari sebelumnya.

Dari 880 jumlah pasien positif Covid-19 itu, 550 pasien sembuh. Lalu, ada 38 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Selain itu, 47 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dan 245 pasien isolasi mandiri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/28/22530571/pemkab-bekasi-minta-perusahaan-rutin-tes-covid-19-karyawan

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke