Salin Artikel

Tak Pakai Masker, Perempuan di Pasar Ampera Maki Personel TNI yang Menegur

Dalam video berdurasi 30 detik yang beredar, perempuan itu tampak memaki sembari menunjuk wajah Prajurit TNI.

Di hadapan petugas lain dan pedagang Pasar Ampera, perempuan tersebut lantang memaki satu dari dua prajurit TNI yang menegurnya.

"Enggak usah bacot," bentak perempuan yang dalam video tersebut tampak menenteng plastik belanjaan, seperti dikutip Tribun Jakarta.

Mendapat makian, prajurit muda TNI itu berusaha menenangkan emosi perempuan yang memaki dan kembali mengingatkan agar memakai masker.

"Ibu jangan seperti itu, kita hanya mengingatkan saja," ujar prajurit TNI kepada perempuan itu.

Tidak menggubris imbauan, perempuan yang mengenakan kaus warna pink dan celana pendek itu justru makin emosi dan kembali memaki.

"Enggak usah bacot," hardik perempuan berambut pirang itu sambil menunjuk wajah prajurit TNI yang memperingatinya.

Sejumlah pedagang Pasar Ampera yang menyoraki sikap tak terpuji bahkan tak luput jadi pelampiasan emosi sang perempuan.

Dia tampak melempar kantong plastik belanjaannya ke arah pedagang Pasar Ampera lantaran tak terima disoraki.

Khawatir keributan meluas, personel TNI dan Satpol PP yang ikut melakukan penindakan protokol kesehatan lalu mencoba menenangkan pedagang.

Sementara itu, Camat Pulogadung Bambang Pangestu mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Jumat (4/9/2020), saat petugas melakukan razia protokol kesehatan.

Merujuk keterangan Satpol PP Kecamatan Pulogadung yang bertugas, usai memaki, perempuan tersebut kabur sambil menangis.

Namun dia tak merinci alasan perempuan itu menangis. Namun, perempuan itu kabur tanpa menjalani sanksi sesuai Pergub DKI Jakarta Nomor 51 tahun 2020.

"Yang marah-marah pengunjung Pasar Ampera. Dia lari dan kabur sambil menangis," kata Bambang. (Bima Putra)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Emak-emak di Pasar Ampera Maki Personel TNI Tak Terima Ditegur Agar Pakai Masker."

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/06/08102421/tak-pakai-masker-perempuan-di-pasar-ampera-maki-personel-tni-yang-menegur

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke