Salin Artikel

Bus Kemenhan dan Mobil TNI AL Kecelakaan di KM 3 Tol Jagorawi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan lalu lintas terjadi di Km 3 Tol Jagorawi dekat Gerbang Tol Cililitan 2, Jakarta Timur, Senin siang.

Kecelakaan itu melibatkan bus milik Kementerian Pertahanan (Kemenhan), TNI Angkatan Laut, dan dua minibus pribadi.

"Telah terjadi kecelakaan di KM 3.00 dari Tol Jagorawi sebelum Gerbang Tol Cililitan melibatkan empat kendaraan, baik kendaraan milik Kemenhan dan minibus TNI AL serta dua kendaraan pribadi," demikian informasi yang dikutip dari laman Twitter @TMCPoldaMetro yang diunggah pukul 14.23 WIB, sebagaimana dikutip Antara.

Sisipan keterangan informasi tersebut juga menginformasikan adanya korban luka yang saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kanit Induk 1 Patroli Jalan Raya (PJR) AKP Bambang Krisnadi yang dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut.

Namun, Bambang belum memberikan keterangan resmi seputar kronologi peristiwa tersebut.

"Iya keterangan itu valid. Sorry masih di TKP sama teman-teman Pomdam," kata Bambang.

Sementara itu, berdasarkan keterangan saksi mata kejadian, Amri, pengendara bus jemputan pegawai dari Kantor Kemenhan, menabrak pembatas jalan hingga terguling.

Kemudian, kendaraan tersebut menabrak tiga kendaraan lainnya hingga ringsek di beberapa bagian kendaraan.

"Sepertinya pengemudi bus Kemenhan tidak fokus saat cuaca hujan. Mungkin jalannya licin," kata Amri.

Bangkai kendaraan yang terlibat kecelakaan selanjutnya dievakuasi petugas PT Jasa Marga.

Kejadian itu dalam penanganan intensif Satuan PJR Polda Metro Jaya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/14/17395391/bus-kemenhan-dan-mobil-tni-al-kecelakaan-di-km-3-tol-jagorawi

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke