Salin Artikel

PSBB Jakarta, Tak Ada Pengurangan Jumlah Operasional Kereta Bandara Soetta

TANGERANG, KOMPAS.com - Penerapan pengetatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta tidak mengurangi jumlah operasional Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta.

Humas PT Railink Diah Suryanari mengatakan, saat ini operasional KA Bandara masih di angka 48 perjalanan per hari.

"Terkait dengan operasional KA Bandara saat ini masih berjalan 48 perjalanan setiap hari," ujar dia saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (15/9/2020).

Diah mengatakan, dengan penerapan PSBB di DKI Jakarta, PT Railink memperketat pelaksanaan protokol kesehatan selama operasional kereta berlangsung.

"Dalam rangka mendukung diberlakukannya kembali kebijakan PSBB di wilayah DKI Jakarta, PT Railink menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata Diah.

Diah memastikan pengoperasioan KA Bandara tetap mengikuti protokol kesehatan yang mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020 tentang protokol kesehatan bagi masyarakt di tempat umum.

"Dan Surat Edaran Ditjenka Kemenhub No. 14 tahun 2020 tentang Pedoman dan Petunjuk Teknis Pengendalian Transportasi Perkeretaapian dalam masa kebiasaan baru," ujar dia.

Saat ini penumpang diwajibkan mengenakan masker, mematuhi physical distancing dan melakukan pengecekan suhu tubuh.

Selain itu, tutur Diah, manajemen KA Bandara meminta calon penumpang untuk menerapkan budaya 3M, yakni mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak.

"Kami juga melakukan rapid test kepada seluruh pegawai, customer service, mitra tenant sebelum operasional KA Bandara, selain itu fasilitas yang terbaru adalah pemasangan sekat pembatas antar-kursi di kereta," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/15/14442321/psbb-jakarta-tak-ada-pengurangan-jumlah-operasional-kereta-bandara-soetta

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke