Salin Artikel

Pusat Kuliner di Jagakarsa Sembunyikan Pembeli, Satpol PP Merasa Kecolongan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kelurahan Jagakarsa, Gortap mengatakan, pusat kuliner di Jalan Durian Raya, Jagakarsa, Jakarta yang menyembunyikan pembeli agar bisa makan di tempat (dine-in) sudah disosialisasikan beberapa kali oleh Satpol PP.

Pusat kuliner yang terkena razia gabungan Polsek Jagakarsa disebut membandel.

“Sebelum kena razia Polsek, kami juga sudah berikan imbauan dan sosialisasi protokol kesehatan selama pemberlakuan Pergub ini. Sekitar 1-2 hari kami sudah lakukan imbau,” ujar Gortap saat dihubungi, Senin (28/9/2020) pagi.

Gortap menyebutkan, pihaknya kecolongan karena melihat bagian depan pusat kuliner sepi. Padahal, di bagian belakang pusat kuliner tersebut ramai oleh pengunjung.

“Sudah sering sekali dikasih tahu. Jadi kami memang pas kita dateng sepi di depan. Jam 7-9 malem sepi. Satpol PP terkecoh bisa dibilang begitu. Depannya saja mengikuti protokol. Di belakang begitu (ramai). Dia bandel memang,” tambahnya.

Menurut Gortap, pusat kuliner di Jalan Durian Raya tersebut memang sudah pernah diadukan oleh masyakarat.

Pihaknya telah melakukan sosialisasi dan himbauan tetapi tetap membandel.

“Nah satu ini agak kecewa juga lihatnya,” ujar Gortap.

Sebuah pusat kuliner di Jalan Durian, Jagakarsa, Jakarta terpergok aparat melayani puluhan pembeli makan di tempat (dine in) secara tersembunyi.

Awalnya, petugas gabungan dalam operasi yustisi di Jagakarsa mengungkap kerumunan pembeli di bagian belakang pusat kuliner itu.

“Di depan sudah tak ada tempat untuk makan. Sudah ada juga tanda tak makan di tempat. Sudah ada banner. Di depan tak melakukan pelayanan terhadap pengunjung. Ternyata di belakang ada area tersembunyi,” kata Kapolsek Jagakarsa, Kompol R. Eko Mulya saat dihubungi, Minggu (27/9/2020) sore.

Ketika terpergok, petugas langsung mendata para pengunjung dan membawa pemilik pusat kuliner tersebut ke Polsek Jagakarsa untuk dimintai keterangan.

Para pengunjung berasal dari Jagakarsa dan Cilandak.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/28/12372001/pusat-kuliner-di-jagakarsa-sembunyikan-pembeli-satpol-pp-merasa

Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke