Salin Artikel

Jika Hasil Swab Positif, 99 ABK MV Costa Mediterania Bakal Dibawa ke Wisma Atlet

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 99 anak buah kapal MV Costa Mediterania berbendera Italia telah menjalani karantina di Hotel Mercure Batavia, Jakarta Barat.

Karantina dilakukan setelah mereka tiba di Dermaga JICT 2 Tanjong Priok, Jakrta Utara, pada Selasa (6/10/2020), usai berlayar.

Kadispen Lantamal III Jakarta Mayor Laut Jusuf Ali mengatakan, proses karantina itu dilakukan seiring menunggu hasil tes swab yang sudah dijalani ABK MV Costa Mediterania.

"Kalau mereka hasilnya positif (terpapar Covid-19), mekanismenya akan diantar ke Wisma Atler, Kemayoran. termasuk WNA," ujar Jusuf saat dikonfirmasi, Selasa.

Jusuf mengatakan, para ABK yang terdiri dari 82 asing dan 7 asal Indonesia itu baru bisa dipulangkan setelah mendapatkan penanganan dan mendapatkan hasil negatif Covid-19.

Hal tersebut merupakan bagian dari upaya penanganan dan pencegahan penularan Covid-19 yang kian masif.

"Iya betul (dipulangkan setelah hasil negatif Covid-19). Tadi juga (melakukan) prosedur penanganan covid-19 diadakan penyemprotan disinfektan ke kapal," katanya.

Sebelumnya, 99 anak buah kapal (ABK) MV Costa Mediterania dilakukan evakuasi medis setelah tiba di Dermaga JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (6/10/2020) pagi.

Seluruh ABK dengan di antaranya 82 asing dan tujuh asal Indonesia itu menjalani karantina sampai dengan hasil swab yang sudah dilakukan keluar.

Jika hasil swab tersebut negatif, para ABK yang merupakan WNA akan dikembalikan ke negara masing-masing.

Pemulangan mereka dengan menggunakan pesawat tanpa transit sesuai dengan imbauan Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/06/16353851/jika-hasil-swab-positif-99-abk-mv-costa-mediterania-bakal-dibawa-ke-wisma

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke