Salin Artikel

Shelter Transjakarta Tosari Dibakar Massa, Polisi Lepaskan Gas Air Mata

Warga bernama Joanito (35) mengatakan, massa mulai membakar shelter sekitar pukul 18.30 WIB.

"Itu massa yang bakar dari yang habis demo di Patung Kuda (Patung Arjuna Wijaya di persimpangan antara Jalan Medan Merdeka dengan Jalan M.H Thamrin)," ujar Joanito kepada Kompas.com, Kamis malam.

Sebelum membakar, massa terlebih dahulu memecahkan kaca dinding shelter dengan menggunakan kayu dan batu.

Beberapa saat setelah melakukan pembakaran, polisi yang berada di Pos Polisi Bundaran Hotel Indonesia langsung meluncur ke shelter tersebut untuk memadamkan api.

Polisi sekaligus memukul mundur massa ke arah Semanggi.

"Polisi setelah datang, langsung nembakin gas air mata supaya massa mundur. Massa langsung mencar," ujar Joanito.

Massa ada yang berlarian ke arah Jembatan Semanggi. Ada pula yang ke Tanah Abang dan Jalan Diponegoro.

Hingga pukul 19.15 WIB, situasi di sekitar shelter sudah mulai terkendali, Tidak ada lagi massa yang berada di sana.

Mobil pemadam kebakaran juga sudah berada di lokasi sejak pukul 19.05 WIB untuk membantu pemadaman api. Namun, kondisi shelter tersebut sudah rusak.

Diberitakan sebelumnya, massa yang terdiri dari elemen buruh dan mahasiswa, Kamis siang hingga sore, menggelar aksi unjuk rasa menolak pengesahan UU Cipta Kerja.

Massa ada yang berunjuk rasa di dekat Gedung MPR/DPR RI, ada pula yang menggelar aksi di Patung Arjuna Wijaya atau yang biasa disebut Patung Kuda, dekat Istana Kepresidenan.

Massa yang berunjuk rasa di Patung Kuda, kemudian terlibat kericuhan dengan para aparat sehingga konsentrasi massa terpecah.

Selain membakar Shelter Tosari, massa diduga juga membakar Shelter Transjakarta Bundaran HI, depan Hotel Pullman.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/08/19424051/shelter-transjakarta-tosari-dibakar-massa-polisi-lepaskan-gas-air-mata

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke