JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pos polisi di wilayah Jakarta Pusat rusak imbas ricuhnya aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja pada Kamis, (8/10/2020) kemarin.
Satlantas Polres Jakarta Pusat pun berencana membangun tenda sementara untuk petugas kepolisian yang berjaga di lokasi pos polisi yang dirusak.
"Sementara kami akan bangun tenda di lokasi dan secepatnya diperbaiki nanti," ujar Kasatlantas Polres Jakarta Pusat Kompol Lilik Sumardi, saat dikonfirmasi Jumat (9/10/2020).
Lilik mengatakan, setidaknya ada enam pos polisi di wilayah Jakarta Pusat yang mengalami kerusakan dan tidak bisa digunakan petugas untuk sementara waktu.
Lima di antaranya mengalami rusak berat karena hangus terbakar, sementara satu pos polisi rusak ringan karena dipecahkan kaca-kacanya.
"Kita ada enam pos polisi yang rusak. Lima itu rusak berat, berarti terbakar. Satu rusak ringan, kaca-kacanya dipecah," ungkapnya.
Menurut Lilik, lima pos polisi di Jakarta Pusat yang hangus terbakar antara lain Tugu Tani, Simpang Lima Senen, Cut Meuthia Menteng, Roxi dan Megaria.
Sementara satu pos polisi yakni Pos Corolus mengalami rusak ringan karena dipecahkan kaca jendelanya.
"Carolus ringan. Kacanya saja pecah-pecah," ungkapnya.
Saat ini, lanjut Lilik, pihaknya sudah mulai membangun tenda darurat untuk petugas yang berjaga di enam pos polisi yang mengalami kerusakan tersebut.
"Yang di Patung Tugu Tani kami sudah kirim tenda. Sisanya sedang proses distribusi," pungkasnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/09/15392731/6-pos-polisi-di-jakpus-rusak-polisi-bangun-tenda-darurat-untuk-atur-lalu