Salin Artikel

Periksa 8 Gedung, Pemkot Jaktim Temukan Sumur Resapan Tak Layak di Sebuah Perkantoran

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja yang tergabung dalam tim terpadu memantau delapan gedung di kawasan Jalan DI Panjaitan pada Rabu (15/10/2020).

Hal tersebut dilakukan guna memeriksa setiap sumur resapan yang seharusnya sudah dibangun di masing-masing pengelola gedung.

Dari delapan gedung yang sudah diperiksa, tim terpadu menemukan satu gedung yang sumur resapannya dianggap tak layak.

“Dari delapan gedung ada indikasi satu gedung yang memang sumur resapannya kurang memenuhi syarat,” kata Kasatpol PP Jakarta Timur, Budhy Novian, Kamis (15/10./2020).

Budhy pun tak menjelaskan secara rinci gedung mana yang tak memiliki sumur resapan layak.

Sebagai tindak lanjut, Satpol PP melakukan pemeriksaan kepada pihak pengelola gedung. Hasil pemeriksaan itu nantinya akan dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

Setelah itu, pihak pengelola gedung diharuskan membuat surat pernyataan.

“Kita tindak lanjuti surat perrnyataan pemliki gedung untuk memenuhi ketentuan kalau ini (sumur resapan) bisa selesai dalam satu minggu,” ucap Budhy.

Budhy berharap, dengan tindakan tersebut, setiap pengelola gedung serius untuk membuat sumur resapan.

Hal tersebut demi membantu pemerintah mengurangi genangan banjir.

Untuk saat ini, tim terpadu akan kembali memeriksa delapan perusahaan setiap harinya.

“Kita targetkan delapan perusahaan sehari,” tutup dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/15/13464261/periksa-8-gedung-pemkot-jaktim-temukan-sumur-resapan-tak-layak-di-sebuah

Terkini Lainnya

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke