Merespons temuan tersebut, kepolisian langsung melakukan rapid test dan swab test terhadap polisi yang berinteraksi dengan para pedemo.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan, tes tersebut dilakukan untuk memastikan apakah ada penularan virus kepada polisi yang bertugas.
"Sudah (rapid test dan swab). Saya barusan swab. Karena kan itu klaster-klaster, kita juga takut tertular," ujar Yusri saat dikonfirmasi, Kamis (15/10/2020).
Yusri menjelaskan, berdasarkan hasil tes, hingga saat ini tidak ada anggota yang terindikasi tertular Virus Corona.
"Alhamdulillah. Jangan didoakan (positif)," kata Yusri.
Sementara itu, polisi juga melakukan rangkaian tes kesehatan terhadap 1.377 pedemo yang diamankan dalam aksi unjuk rasa pada Selasa kemarin.
Hasil rapid test, 47 orang di antaranya reaktif. Mereka kemudian menjalani isolasi di kawasan Pademangan, Jakarta Utara.
Isolasi dilakukan hingga hasil swab keluar.
"(Hasil swab) belum keluar, baru kemarin. Hasil swab berapa hari sih biasanya? Paling empat hari," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 10 pedemo yang diamankan polisi terkonfirmasi positif Covid-10. Hal itu diketahui berdasarkan hasil tes swab.
Yusri menjelaskan, awalnya pihaknya melakukan rapid test terhadap semua orang yang ditangkap dalam unjuk rasa tolak Undang-Undang Cipta Kerja di Jakarta, Kamis pekan lalu.
Hasilnya, 34 orang reaktif. Mereka kemudian diisolasi dan dilakukan swab test untuk memastikan apakah positif Covid-19 atau tidak.
"Untuk yang 34 reaktif, terakhir ada 10 orang yang sudah jelas positif dan sudah kita rawat," ujar Yusri, Rabu.
Adapun mereka yang positif Covid-19 ditempatkan di lokasi isolasi khusus kategori orang tanpa gejala (OTG) di kawasan Pademangan, Jakarta Utara.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/15/17062631/10-pedemo-positif-covid-19-polisi-yang-bertugas-langsung-tes-kesehatan