Salin Artikel

Sempat Bakar Ban, Pedemo di Dekat Istana Bogor Bubar Sebelum PM Jepang Tiba

Massa pedemo tersebut bubar dengan tertib dengan penjagaan dari kepolisian dan TNI.

Meski massa unjuk rasa telah membubarkan diri, namun polisi masih melakukan penutupan jalan di sekitar kawasan Istana Bogor.

Satu jam setelah massa membubarkan diri, PM Suga Yoshihide beserta rombongan tiba di pintu masuk utama Istana Kepresidenan Bogor dengan kondisi hujan deras.

Rombongan tamu kenegaraan itu langsung disambut pasukan berkuda Paspampres. Di sana, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana juga telah menunggu.

Sebelumnya, demonstrasi yang dilakukan mahasiswa di kawasan Istana Bogor, Selasa siang, itu sempat diwarnai aksi bakar ban.

Petugas juga memasang pagar kawat berduri untuk mencegah massa bergerak mendekat ke depan Istana Bogor. Kendaraan taktis juga disiapkan di sana.

Aksi unjuk rasa sejumlah mahasiswa Bogor itu dilakukan sebagai protes terhadap Undang-undang (UU) Cipta Kerja.

Demonstrasi itu juga dilakukan bertepatan dengan momen satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Dalam unjuk rasa tersebut, massa mahasiswa berorasi secara bergantian. Mereka juga membawa keranda sebagai simbol matinya negara Indonesia.

Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan terkait kebijakan pemerintahan Jokowi dan penolakan UU Cipta Kerja.

"Hari ini tepat satu tahun Joko Widodo jadi Presiden. Hari ini kita hanya ingin berdialog dengan Bapak Presiden, sudah enam tahun Jokowi menjabat, jauh dari kata sejahtera," kata seorang mahasiswa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/20/19041521/sempat-bakar-ban-pedemo-di-dekat-istana-bogor-bubar-sebelum-pm-jepang

Terkini Lainnya

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke