TANGERANG, KOMPAS.com - Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau yang dikekal sebagai AirNav Indonesia, kembali mengeluarkan peringatan bahaya bermain layang-layang di area penerbangan.
Direktur Utama AirNav Indonesia M Pramintohadi Sukarno mengatakan, layang-layang yang diterbangkan di sekitar bandara dapat membahayakan pesawat udara dan keselamatan penumpang serta awak kabin di dalamnya.
"Bahaya layang-layang bagi pesawat udara adalah jika terhisap mesin pesawat udara, maka dapat membuat gangguan mesin hingga mesin pesawat udara mati," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (26/10/2020).
Adapun peringatan sebelumnya pernah dikeluarkan AirNav pada 27 Mei lalu terkait dengan balon gas dan layang-layang yang terbang di jalur penerbangan.
Pada saat itu, AirNac mengeluarkan Notice of Airmen (NOTAM) nomor A1165/20 NOTAMN tentang peringatan kepada pilot yang melewati ruang udara yang dipenuhi balon udara.
Sedangkan peringatan kali ini lebih kepada penerbangan layang-layang yang terjadi di sekitar bandara dan jalur penerbangan pesawat udara.
Peringatan ini dikeluarkan menyusul peristiwa layang-layang berukuruan 50x50 sentimeter tersangkut di pesawat Citilink kode penerbangan 1107 di Bandara Adisutjipto Jogjakarta.
"Beruntung pesawat berjenis ATR tersebut masih bisa mendarat dengan selamat," kata dia.
Pramintohadi mengatakan, pada saat kejadian, ATC yang bertugas di menara pemandu lalu lintas Bandara Adi Sutjipto sudah memperingatkan pesawat yang akan mendarat untuk waspada terhadap layang-layang yang diterbangkan di sekitar area bandara.
Akan tetapi kejadian tersangkutnya layang-layang tersebut tidak bisa dihindari.
Dia kembali mengingatkan agar masyarakat bisa mematuhi peraturan larangan menerbangkan layang-layang untuk keselamatan bersama.
"Kami juga menyampaikan sanksi bagi penerbang layang-layang yang dapat mengganggu keselamatan penerbangan adalah tiga tahun penjara dan/atau denda paling banyak Rp 1 miliar sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan," ujar dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/26/18291901/airnav-kembali-keluarkan-peringatan-bahaya-bermain-layang-layang-di-area