Salin Artikel

Update 30 Oktober: Covid-19 di Kota Tangerang Kini 2.159, Bertambah 19 Kasus

TANGERANG, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Kota Tangerang masih mengalami penambahan jumlah kasus.

Dilansir dari situs resmi Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat (30/10/2020), terdapat penambahan kasus baru sebanyak 19 kasus.

Dengan pertambahan kasus baru tersebut, kasus Covid-19 terkonfirmasi kini berjumlah 2.159 kasus.

Adapun dari jumlah 2.159 kasus, terdapat 1.884 pasien dinyatakan sembuh, 65 pasien meninggal dunia dan 210 pasien masih dalam perawatan.

Kecamatan Periuk masih menjadi kecamatan dengan kasus Covid-19 tertinggi di Kota Tangerang dengan 253 kasus.

Berikut sebaran kasus Covid-19 di 13 kecamatan Kota Tangerang:

Kecamatan Karawaci

Jumlah kasus: 247
Dalam Perawatan: 29
Sembuh: 212
Meninggal: 6

Kecamatan Periuk

Jumlah kasus: 253
Dalam Perawatan: 30
Sembuh: 215
Meninggal: 8

Kecamatan Benda

Jumlah kasus: 79
Dalam Perawatan: 0
Sembuh: 79
Meninggal: 0

Kecamatan Cibodas

Jumlah kasus: 176
Dalam Perawatan: 16
Sembuh: 155
Meninggal: 5

Kecamatan Batuceper

Jumlah kasus: 71
Dalam Perawatan: 9
Sembuh: 60
Meninggal: 2

Kecamatan Neglasari

Jumlah kasus: 79
Dalam Perawatan: 11
Sembuh: 64
Meninggal: 4

Kecamatan Larangan

Jumlah kasus: 199
Dalam Perawatan: 16
Sembuh: 177
Meninggal: 6

Kecamatan Cipondoh

Jumlah kasus: 217
Dalam Perawatan: 16
Sembuh: 192
Meninggal: 9

Kecamatan Jatiuwung

Jumlah kasus: 147
Dalam Perawatan: 14
Sembuh: 132
Meninggal: 1

Kecamatan Karang Tengah

Jumlah kasus: 155
Dalam Perawatan: 7
Sembuh: 142
Meninggal: 6

Kecamatan Ciledug

Jumlah kasus: 155
Dalam Perawatan: 16
Sembuh: 132
Meninggal: 7

Kecamatan Tangerang

Jumlah kasus: 181
Dalam Perawatan: 24
Sembuh: 151
Meninggal: 6

Kecamatan Pinang

Jumlah kasus: 200
Dalam Perawatan: 22
Sembuh: 173
Meninggal: 5

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/30/22361371/update-30-oktober-covid-19-di-kota-tangerang-kini-2159-bertambah-19-kasus

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke