Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pemetaan rute rawan begal pesepeda itu dilakukan di setiap Polres yang masuk dalam wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Umumnya, aksi begal yang marak terjadi di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin hingga Medan Merdeka, Jakarta Pusat.
"Secara umum memang Jakarta ini di Thamrin, Sudirman sampai dengan (Medan) Merdeka Barat, maupun (Medan) Merdeka Selatan sampai ke Kota sana. Karena memang itu tempat ramai (pesepeda)," ujar Yusri, Senin (2/11/2020).
Menurut dia, polisi dibantu anggota Dishub dan Kodam Jaya sudah melakukan upaya dengan berpatroli secara berkala di titik-titik rawan itu.
"Penjagaan ada yang menggunakan seragam baik teman-teman Dishub maupun polisi baik lantas maupun Sabara. Kemudian ada (pakaian) preman juga memantau, nah ini preventif," ucap Yusri.
Aksi begal pesepeda belakangan ini marak terjadi. Korbannya mulai dari masyarakat umum, artis, hingga anggota TNI.
Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko menjadi korban upaya pembegalan saat bersepeda di sekitar Monas tepatnya Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada 26 Oktober 2020.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.45 WIB. Saat itu korban menggunakan sepeda dari rumah kawasan Cilandak menuju kantornya yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Namun tepat di jembat penyebrangan orang (JPO), korban dipepet oleh sejumlah orang yang menggunakan sepeda motor dan berusaha mengambil tas korban.
Korban berhasil memepertahankan. Hanya saja ia mengalami luka pada pelipis bagian kiri dan memar pada kepala belakang.
Saat itu, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo untuk mendapatkan perawatan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/02/13313611/polisi-petakan-rute-rawan-begal-pesepeda-ini-titiknya