Salin Artikel

Bekasi Jadi Zona Merah di Jabar, Pemkot Bantah akibat Libur Panjang

Predikat itu disematkan lantaran jumlah kasus positif di Bekasi semakin tinggi. Namun, pihak Pemkot Bekasi membantah tingginya kasus positif disebabkan karena banyaknya warga yang berwisata saat libur panjang.

Menurut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bekasi, Dezy Syukrawati, tingginya kasus di Bekasi karena pemerintah sedang gencar melakukan tes rapid dan swab tes.

Pemkot telah melakukan rapid test kepada ratusan ribu warga untuk melacak peredaran Covid-19. Selain itu, lebih dari 67.000 warga sudah dilakukan swab hingga hari Senin (2/11/2020) sejak bulan Maret lalu.

Hal ini lah yang menyebabkan membeludaknya angka kasus positif Covid-19 di Bekasi.

"Peningkatan kasus memang ada karena memang kita berkegiatan terus. Coba deh lihat kabupaten dan kota lain yang tak melakukan pemeriksaan apa apa. Pasti hasilnya nol," kata Dezy saat ditemui, Rabu (4/11/2020).

"Kalau kita enggak melakukan apa-apa pasti hasilnya rendah karena kan kasusnya tersembunyi," tambah Dezy.

Masa libur panjang, lanjut Dezy, justru tak begitu berpengaruh pada peningkatan jumlah pasien Covid-19.

Selama atau sebelum libur panjang pun Dezy mengaku banyak warga yang tetap menjalani swab dan rapid test.

Maka dari itu, peningkatan jumlah kasus setelah libur panjang dinilai tidak terlalu terlihat.

"Karena kegiatan rapid dan swab itu dilakukan saat libur panjang jadinya tidak berasa peningkatan karena semua orang diperiksa," jelas dia.

Karena rangkaian tes kesehatan itu, Dezy tak heran Kota Bekasi juga ditetapkan sebagai wilayah nomor satu di Jawa Barat soal penanganan Covid-19. Kesuksesan itu berkaca dari banyaknya jumlah kasus yang terdeteksi dan penindakannya dari pemerintah.

Dezy memastikannya dengan swab dan rapid test dalam jumlah banyak, mata rantai penyebaran Covid-19 di Bekasi akan terputus.

Untuk diketahui data kasus penyebaran Covid-19 di Bekasi pada masa libur panjang yakni Sabtu (31/10/2020) mencapai angka 6.532 kasus. Jumlah itu terdiri dari 5.966 dinyatakan sembuh, 424 orang pasien aktif dan pasien 142 dinyatakan meninggal dunia.

Sedangkan setelah libur panjang, tepatnya hari Selasa (3/11/2020), jumlah total kasus melonjak hingga 6.854 orang. Jumlah itu terdiri dari 6.442 dinyatakan sembuh, 269 dinyatakan sebagai pasien aktif dan 143 terkonfirmasi meninggal dunia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/04/14061901/bekasi-jadi-zona-merah-di-jabar-pemkot-bantah-akibat-libur-panjang

Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke