JAKARTA, KOMPAS.com - Satu u turn atau putaran di bawah Flyover Tebet di Jakarta Selatan akan ditutup sebagai bagian dari penataan Stasiun Tebet.
Putaran yang ditutup berlokasi di dekat tempat penumpang naik bus feeder transjakarta di Stasiun Tebet.
"Putaran baliknya akan digeser. Akan dikurangi jadi satu putaran saja di Stasiun Tebet," kata Camat Tebet, Dyan Airlangga, Kamis (5/11/2020) sore.
Penutupan u turn itu untuk keperluan memperbesar area plaza dan memperluas ruang gerak pengguna transportasi. Karena itu, pengguna kendaraan nantinya hanya bisa berputar arah lewat putaran berada di sisi barat dari putaran yang ditutup.
"Di bawah jembatan nantinya itu akan ada rekayasa lalu lintas. Dibuat jalur akan pengguna moda aman dan nyaman antar moda," ujarnya.
Seorang pengguna Stasiun Tebet, Marissa (29) mengatakan, lalu lintas di Stasiun Tebet akan bertambah macet imbas dari penutupan putaran itu.
Saat ini, putaran yang akan ditutup itu adalah tempat berputar arah para supir angkot, bus transjakarta, dan pengguna kendaraan lainnya.
"Sekarang kudu sharing satu putaran kecil itu (yang tak ditutup)," kata Marissa, Jumat siang.
Stasiun Tebet akan ditata layaknya Stasiun Tanah Abang. Penatanan dilakukan untuk mengoptimalkan integrasi antarmoda bagi penumpang yang mengakses transportasi kereta api.
Dyan mengatakan, penataan Stasiun Tebet dimulai pada 2 November 2020 hingga 22 Desember 2020. Dia menambahkan, penataan Stasiun Tebet merupakan bagian dari program penataan stasiun KRL di Jakarta.
“Nantinya yang berubah itu kemudahan para pengguna transportasi dalam perpindahan antarmoda. Orang-orang yang baru turun KRL itu mudah berpindah dari KRL ke busway, KRL ke ojek online, dan KRL ke angkot,” ujar Dyan.
“Model penataannya seperti Stasiun Tanah Abang. Ada shelter ojol. Rencana juga ada kolam resapan air untuk penanggulangan genangan kalau hujan. Ada semacam lorong juga yang ada atapnya,” tambah Dyan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/06/14461021/stasiun-tebet-di-ditata-satu-putaran-dekat-stasiun-akan-ditutup