Salin Artikel

Tenaga Medis Awasi Protokol Kesehatan di Pengungsian Korban Kebakaran di Cideng

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Cideng Agus Aripianto telah memastikan bahwa protokol kesehatan diterapkan dengan baik di lokasi pengungsian warga korban kebakaran di Jalan Tanjung Selor, Kelurahan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat.

Agus sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 yang sudah dibentuk di RW 007 Kelurahan Cideng untuk terus memantau protokol kesehatan di tempat pengungsian.

Adapun protokol yang dimaksud adalah pengungsi dan petugas tetap mengenakan masker, dan menghindari kerumunan. Di tempat pengungsuan pun, ada fasilitas mencuci tangan.

"Dan sudah diterjunkan juga tenaga medis dari Sudin Kesehatan untuk pengawasan protokol kesehatan di tengah pandemi ini," ujar dia saat dihubungi melalui telepon, Minggu (8/11/2020).

Selain memastikan protokol kesehatan berjalan, Agus mengatakan, saat ini tidak ada pengungsi atau korban kebakaran yang berstatus positif Covid-19.

"Sementara tidak ada yang dinyatakan positif (Covid-19)," tutur Agus.

Dia menjelaskan, warga korban kebakaran itu mengungsi di dua lokasi, yakni Gedung SMP PGRI 32 dan di SDN Duri Pulo.

Saat ini, ada 81 pengungsi yang terdata, yaitu 45 pengungsi di Gedung SMP PGRI dan 36 pengungsi lainnya berada di SDN Duri Pulo.

"Untuk bantuan, tadi malam sudah langsung diturunkan dari Sudin Jakarta Pusat, dari BPBD Provinsi DKI Jakarta, dan dari beberapa warga juga memberikan bantuan terkait dengan logistik," ujar Agus.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran terjadi di Jalan Tanjung Selor, Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11/2020) sore.

Kebakaran tersebut menyebabkan 81 orang mengungsi dan 15 rumah hangus terbakar.

Kepala Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan, kebakaran terjadi sekitar puku 17.13 WIB.

Penyebab kebakaran hingga saat ini masih diselidiki.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/08/11220391/tenaga-medis-awasi-protokol-kesehatan-di-pengungsian-korban-kebakaran-di

Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke