Api berawal dari percikan tungku di bagian pabrik tahu yang terletak bersebelahan dengan rumah tinggal.
“Awalnya api muncul pas kerja lagi proses pembuatan tahu Sumedang. Abis Dzuhur lah kebakarnya,” kata seorang karyawan pabrik Nasrudin (34) saat ditemui di lokasi, Rabu (11/10/2020) siang.
Nasrudin menyebutkan, percikan api dari tungku pembakaran merembet ke bagian atap rumah tinggal.
Api semakin membesar ketika menyambar bagian dinding yang berdebu dan bercampur uapan minyak yang mengendap.
“Api dari tungku merebus kacang kedelai tadi setinggi 2-3 meter. Percikan merembet ke bahan asbes dan dinding itu ada debu campur minyak,” ujar Nasrudin.
Api kemudian berusaha dipadamkan oleh karyawan pabrik dan warga sekitar. Sebanyak enam unit mobil Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan (Sudin Gulkarmat Jaksel) diterjunkan untuk memadamkan api.
“Tadi sama warga madamin api pakai ember saja. Pemadam tadi datang api sudah tinggal sedikit dan bantu pendinginan. Tiga kali semprot,” ujar Nasrudin.
Nasrudin mengatakan, tak ada korban akibat kejadian kebakaran. Kerugian yang dialami adalah rumah tinggal karyawan terbakar, bahan baku pembuatan tahu dan tahu yang siap dijual rusak.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/11/14501821/gara-gara-percikan-tungku-api-pabrik-tahu-sumedang-sebuah-rumah-terbakar