Salin Artikel

Sikap Gamang Pemerintah Awasi Deretan Pelanggaran Protokol Kesehatan oleh Rizieq Shihab

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dinilai lemah dalam mengawasi penerapan protokol kesehatan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, yang baru kembali ke Indonesia setelah berada di Arab Saudi selama tiga tahun.

Sejak kepulangannya ke Tanah Air pada 10 November 2020, Rizieq berulang kali melanggar protokol kesehatan Covid-19, mulai dari kerumunan sambut kepulangannya hingga gelaran resepsi pernikahan putrinya.

Pemerintah pusat maupun Pemprov DKI terkesan diam dan membiarkan Rizieq serta simpatisan FPI menggelar acara yang mengundang kerumunan di tengah pandemi Covid-19. Padahal tren kasus harian Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan penurunan.

Berikut deretan pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan Rizieq serta simpatisan FPI dalam sepekan terakhir.

Kerumunan Simpatisan FPI Sambut Kepulangan Rizieq Shihab

Saat tiba di Tanah Air, simpatisan FPI langsung menyambut kedatangan pimpinannya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Penyambutan kedatangan Rizieq telah menyebabkan aktivitas di bandara lumpuh selama 5 jam, terhitung dari pukul 05.00 hingga pukul 10.00 setelah Rizieq meninggalkan bandara.

Para penumpang harus berjalan kaki menuju bandara karena akses tol lumpuh hingga sejumlah jadwal penerbangan harus ditunda keberangkatannya.

Tak hanya itu, simpatisan FPI juga berkerumun menyambut Rizieq di kediamannya di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat. Bahkan, Kepolisian harus menutup satu jalur di Jalan KS Tubun, Petamburan. Satu jalur yang ditutup adalah jalur dari Tanah Abang menuju Slipi.

Menanggapi kerumunan tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria hanya menyampaikan imbauan kepada simpatisan Rizieq Shihab untuk tidak berkerumun menyambut kedatangan pemimpin FPI tersebut. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Kami minta semuanya untuk menjemput agar diwakilkan saja karena jangan sampai nanti ada kerumunan yang dapat menimbulkan penyebaran Covid-19 itu sendiri," ujar Riza usai Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (10/11/2020).

Hingga saat ini, belum ada sanksi tegas dari pemerintah pusat maupun Pemprov DKI terhadap kerumunan massa simpatisan FPI tersebut.

Apabila merujuk pada Pasal 8 Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 79 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, setiap orang diminta membatasi diri untuk tidak berada dalam kerumunan.

Rizieq Tak Jalankan Isolasi Mandiri

Rizieq Shihab juga tak menjalankan isolasi mandiri setibanya di Tanah Air. Padahal WNI/WNA yang datang dari luar negeri wajib menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

Rizieq Shibab justru menerima tamu di kediamannya di daerah Petamburan sejak tiba di Indonesia. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan adalah salah satu tamu yang datang ke kediaman Rizieq. Pertemuan antara Anies dan Rizieq pada Selasa malam itu dibenarkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain.

Awalnya, pertemuan Anies dan Rizieq terungkap melalui sebuah unggahan foto di media sosial Instagram Tengku Zulkarnain yang diberi judul "Pertemuan Empat Shahabat".

Dalam foto itu terlihat Anies Baswedan duduk paling kiri, di sebelah kanannya Rizieq Shihab, disusul Tengku dan Hanif Al-Athos (menantu Rizieq) yang duduk paling kanan.

Menurut Tengku, Anies dan Rizieq hanya bertemu untuk melepas rindu sambil minum teh dan tidak ada pembicaraan yang mengarah ke unsur politik.

Kemudian, ada juga Deklarator Partai Ummat Amien Rais yang menemui Rizieq Shihab di kediamannya pada Rabu (11/11/2020) siang. Informasi tersebut dibenarkan oleh Loyalis Amien, Agung Mozin.

Agus menjelaskan, pertemuan itu merupakan silaturahim biasa untuk melepas rindu antara Amien Rais dan Rizieq.

"Silaturahim, kan sudah lama tidak bertemu. Kangen-kangenan," kata Agung Mozin kepada Kompas.com, Rabu sore.

Agung mengatakan, Amien awalnya ingin menjemput Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta. Namun, dia mengurungkan niatnya karena padatnya simpatisan FPI yang menjemput Rizieq.

Kemudian, Amien kembali berencana menemui Rizieq di kediamannya pada Selasa kemarin. Namun, dia kembali mengurungkan niatnya karena ruas jalan menuju rumah pimpinan FPI itu dipadati massa.

Dikonfirmasi terpisah, Lurah Petamburan Setiyono juga mengakui kesulitan untuk memastikan Rizieq Shihab melakukan kewajiban karantina mandiri selama 14 hari. Pasalnya, sejak kemarin,banyak tamu yang berkunjung ke kediaman pimpinan FPI itu.

Oleh sebab itu, Setiyono hanya berharap Rizieq dan para tamu tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

"Kalau kami di bawah ini bagaimana ya, ya paling Pak Habib Rizieq juga pakai masker, gitu. Dia kan di rumah saja. Kalau tamunya juga kan menggunakan masker juga," kata Setiyono.

Kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet

Selang tiga hari pasca kepulangan Rizieq, simpatisan FPI kembali menggelar kegiatan yang mengundang kerumunan. Kali ini, mereka menggelar perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di wilayah Tebet, Jakarta Selatan pada Jumat (13/10/2020).

Dilansir dari akun YouTube Front TV, Rizieq Shihab dan Riza Patria tampak hadir dalam kegiatan tersebut. Dalam video tersebut terlihat kerumunan orang yang tidak menerapkan protokol kesehatan menjaga jarak.

Bahkan beberapa orang juga terlihat tidak menggunakan masker dalam peringatan Maulid Nabi tersebut.

Ketika dikonfirmasi perihal kegiatan yang mengundang kerumunan itu, Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, pemerintah hanya bisa mengedepankan edukasi terkait dengan penanganan kerumunan.

"Kami mengedepankan edukasi kepada semua untuk terus menjalankan apa yang namanya 3M, jadi edukasi berlaku untuk semua," kata Arifin saat dihubungi.

Arifin mengatakan memang tidak ada pelarangan kegiatan keagamaan srlama PSBB trabsisi selama menerapkan protokol kesehatan agar kegiatan berjalan lancar.

"Saya selalu menyarankan agar memperhatikan physical distancing, menggunakan masker dan sebagainya jadi kepatuhan menjalankan perintah agama," ungkap Arifin.

Dari sisi penegakan hukum, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis langsung mengimbau semua pihak untuk tetap menjaga protokol kesehatan, salah satunya dengan menghindari kerumunan massa.

Idham mengingatkan, pandemi Covid-19 masih terjadi di Indonesia dan telah menyebabkan 457.735 terinfeksi Covid-19 dan 15.037 orang meninggal dunia.

Meskipun begitu, Idham tak menjelaskan secara gamblang sanksi bagi warga yang nekat menggelar acara yang mengundang kerumunan.

"Saya mengimbau dalam suasana pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia saat ini agar semua pihak mematuhi protokol kesehatan dengan senantiasa memakai masker, menjaga jarak aman dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun, dan menghindari kerumunan massa," kata Idham dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube Kompas TV, Sabtu (14/11/2020).

Idham mengatakan, terjadinya kerumunan massa yang tidak mengindahkan protokol kesehatan dapat menimbulkan keresahan di tengah publik.

Ia pun mengingatkan, protokol kesehatan harus senantiasa dijalankan untuk keselamatan bersama dan semua orang yang ada di Indonesia.
Gelar Resepsi Pernikahan dengan 10.000 Tamu

Pelanggaran protokol kesehatan yang menyedot perhatian publik adalah gelaran resepsi pernikahan putri Rizieq Shihab pada Sabtu kemarin.

Resepsi pernikahan putri Rizieq digelar bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Panitia memperkirakan jumlah tamu yang hadir mencapai 10.000 orang.

Banyaknya jemaah yang akan hadir dalam acara tersebut tidak mendapat larangan dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 tingkat pusat. Satgas justru membantu memfasilitasi acara ini dengan memberi sumbangan masker dan hand sanitizer.

Setidaknya ada 20.000 masker yang diberikan Satgas tingkat pusat, terdiri dari masker medis dan masker kain. Bantuan itu diantar langsung oleh Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan BNPB Rustian ke kediaman Rizieq pada Sabtu siang.

Menanggapi pemberian masker itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 membantah hal tersebut adalah bentuk dukungan pada gelaran pernikahan putri Rizieq.

Menurut Doni, pemberian masker tersebut merupakan langkah terakhir setelah sebelumnya kegiatan kerumunan di Petamburan tidak dapat dicegah walaupun pemerintah telah memberikan imbauan.

"Langkah pemberian masker juga semata-mata untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat agar tidak terpapar Covid-19," kata Doni dalam keterangan tertulis yang diunggah akun Facebook BNPB Indonesia.

Akun Twitter Polda Metro Jaya @TMCPoldaMetro bahkan menjadi sasaran bullying atau perisakan dari warganet karena gelaran pernikahan putri Rizieq dinilai tak sejalan dengan imbauan Kapolri untuk menghindari kerumunan.

Setelah ramai dibicarakan publik, Satpol PP DKI kemudian mengenakan sanksi denda administratif sebesar Rp 50 juta atas pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19 kepada Rizieq dan FPI.

Dalam surat pemberian sanksi denda itu, Arifin menyebut pelanggaran yang dimaksud, yakni tidak adanya pembatasan jumlah tamu undangan sehingga menimbulkan kerumunan

"Pokoknya acara apa pun yang dilakukan ketika bertentangan dengan protokol Covid-19 maka itu akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan," kata Arifin.

Rizieq pun diketahui telah membayar denda sebesar Rp 50 juta itu. Namun, belum ada klarifikasi dari Pemprov DKI maupun pemerintah pusat tentang sikap diam dan kegamangan dalam pengawasan terhadap protokol kesehatan Rizieq Shihab.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/16/07003521/sikap-gamang-pemerintah-awasi-deretan-pelanggaran-protokol-kesehatan-oleh

Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke