Salin Artikel

Dikritik karena Tangkap Pengemis Berkostum Iron Man, Ini Penjelasan Dinsos Bekasi

Video penangkapan itu ramai dikomentari setelah diunggah akun Instagram @bekasikinian pada Selasa (17/11/2020).

Dalam video terlihat seorang petugas mencoba menarik PMKS berkostum Iron Man itu.

PMKS itu pun terlihat memohon agar tidak dibawa petugas. Namun permohonan itu tak ditanggapi petugas Satpol PP.

Sambil memegang kotak kardus berisi uang receh, PMKS itupun tetap digiring petugas.

“Pak, Pak ntar dulu Pak ya Allah,” kata PMKS tersebut dalam video.

Video tersebut menggundang reaksi dari warganet. Tak diduga banyak warganet yang justru memberi kritik perlakuan Pemkot Bekasi dalam menangani PMKS.

Pemkot dinilai hanya menangkap tanpa memberi solusi berupa lapangan pekerjaan untuk PMKS itu.

Lewat kolom komentar, warganet menggelontorkan mengutarakan semua kritik itu.

“Ditegur aja baik2, trus rembukan ngomong bae2, cari solusi, mari musyawarah utk mufakat,” kata akun instagram @dwiadiutomo.

“Ya elah pak, dia tu cari mkn, kyk mo nge jamin mkn nya aj,” susul @ullanio_collection berkomentar.

“Kalau setelah ditangkap lalu dipekerjakan ya silahkan, jadi ada solusinya. Tapi kalau setelah ditangkap solusinya disuruh mikir sendiri ya kasihan lah pak. Kan dia juga lagi cari makan, engga kaya bapak digaji sama pemerintah,” tambah akun instagram @dani.wahjono dalam kolom komentar.

Pemkot kurang berikan pelatihan kerja untuk PMKS

Menanggapi kritik tersebut, Dinas Sosial Kota Bekasi pun buka suara. Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi Ahmad Yani mengaku setiap PMKS yang ditangkap Satpol PP akan diberikan ke pihaknya untuk dibina.

Selama pembinaan di rumah singgah Mustika Jaya, Bekasi, para PMKS juga diberikan pelatihan kerja.

Namun, dia mengakui pelatihan ini masih belum maksimal. Ilmu yang diberikan dalam proses pelatihan baru berupa teori, belum menyentuh praktik.

Kekurangan SDM pengajar jadi salah satu masalahnya.

“Pelatihan masih jauh dari sempurna. Kita belum bangkit semuanya karena kekurangan orang yang punya keterampilan di bidang tertentu. Karena susah mencari orang yang memiliki keterampilan untuk mengajar,” kata Ahmad Yani saat dikonfirmasi, Selasa (17/11/2020).

Selain itu, Dinas Sosial juga harus membaca watak dan karakter PMKS yang mereka bina. Pasalnya, tak semua PMKS yang tertangkap punya keinginan bekerja.

Banyak dari mereka yang enggan mendalami keterampilan dan memilih menjadi pengemis lagi setelah lepas dari masa pembinaan.

Maka dari itu, Dinas Sosial Kota Bekasi hanya memberi pembekalan seadaanya sampai para PMKS dijemput oleh keluarganya masing-masing.

Jika tidak dijemput oleh pihak keluarga, maka para PMKS ini akan dipindahkan ke rumah singgah tingkat Provinsi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/17/19540161/dikritik-karena-tangkap-pengemis-berkostum-iron-man-ini-penjelasan-dinsos

Terkini Lainnya

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke