Salin Artikel

Rapid Test di Petamburan yang Sepi Peminat, Warga Diduga Takut, Kabur Setelah Dinyatakan Reaktif

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menggelar rapid tes massal bagi warga kelurahan Petamburan, kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Rapid tes massal ini digelar karena dalam beberapa waktu terakhir muncul dua kali kerumunan di kawasan itu dari massa simpatisan pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab.

Kerumunan sempat terjadi saat massa menyambut Rizieq sepulang dari Arab Saudi, pada Selasa (10/11/2020) lalu.

Lalu selang empat hari kemudian, kerumunan kembali terjadi saat Rizieq menggelar acara pernikahan putrinya sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Rapid tes massal ini digelar di SD Negeri 01-03 Petamburan selama tiga hari, yakni sejak Minggu (22/11/2020) sampai Selasa (24/11/2020). Warga Petamburan yang hendak melakukan rapid tes bisa langsung datang ke lokasi.

Selama tiga hari, ada 276 warga Petamburan yang mengikuti rapid tes tersebut.

Pada hari pertama, ada 89 warga yang mengikuti rapid test dan semuanya dinyatakan nonreaktif.

Pada hari kedua ada 80 warga yang mengikuti kegiatan tersebut dan semuanya juga dinyatakan nonreaktif.

Sementara pada hari ketiga kemarin, ada 107 warga yang mengikuti rapid test dengan lima di antaranya dinyatakan reaktif Covid-19.

Tiga warga kabur saat hendak swab

Lima warga yang reaktif itu pun diminta melakukan proses lanjutan berupa rapid swab antigen. Namun, tiga di antaranya kabur saat menunggu proses tersebut.

Kepala Penanggung Jawab Tim Rapid Test Biddokes Polda Metro Jaya Ipda Rismiani menyebut, ketiga orang yang reaktif tersebut tidak sabar untuk menunggu proses swab antigen. Mereka pun meninggalkan lokasi tanpa berkoordinasi dengan petugas.

"Yang tiga disuruh nunggu tadi enggak sabaran, enggak balik lagi," kata Rismiani saat dikonfirmasi, Selasa (24/11/2020).

Meski demikian, Rismiani memastikan pihaknya sudah mengantongi identitas berupa nama dan alamat ketiga warga yang kabur itu. Selanjutnya ia akan berkoordinasi dengan pihak Puskesmas setempat.

"Nanti tinggal ditindaklanjuti dari puskesmas saja," kata dia.

Sementara dua orang lainnya yang mengikuti swab test antigen dinyatakan nonreaktif. Swab test antigen sendiri disebut memiliki hasil yang lebih akurat ketimbang rapid test antibodi.

Hasilnya juga bisa diketahui dengan cepat. Oleh karena itu, swab antigen ini digunakan untuk metode screening sebelum nantinya dilanjutkan ke metode swab test dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

Warga diduga takut

Polisi mengakui warga Petamburan yang mengikuti rapid test ini terbilang minim. Pihak Polda Metro Jaya sebenarnya telah menyiapkan 1.000 alat rapid tes per harinya.

Namun, jumlah warga yang melakukan rapid tes selama tiga hari tak sampai menembus 300 orang.

Padahal, tak ada biaya yang perlu dikeluarkan warga untuk mengikuti rapid test ini. Jika di rumah sakit rapid test dipatok dengan harga maksimal Rp 150.000 per orang, maka di sini warga bisa menjalankan rapid tes secara gratis.

Bahkan, setelah selesai rapid test, warga bisa mendapatkan bantuan sembako.

Kanit Patroli Polsek Tanah Abang Kompol Margiyono menegaskan, sebenarnya sosialisasi terkait acara rapid tes massal ini sudah dilakukan secara masif melalui masing-masing RT/RW.

Namun, ia curiga banyak warga yang tak mau datang karena takut hasilnya positif sehingga harus menjalani isolasi.

"Memang cuma sedikit yang ikut, mungkin karena takut," kata Margiyono.

Meski partisipasi warga minim, namun polisi memastikan tak ada perpanjangan giat rapid test massal di Petamburan.

Pelacakan kontak

Selain rapid test massal, pelacakan kontak juga digencarkan di kawasan Petamburan pascakerumunan Rizieq. Kondisi Lurah Petamburan Setiyanto yang sudah dinyatakan positif Covid-19 menjadi pintu masuk bagi Puskesmas Tanah Abang untuk melakukan pelacakan kontak.

Dari pelacakan kontak itu, Puskesmas sudah melakukan swab test kepada 185 orang. Sebanyak 38 orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19.

"Tracing lurah 185 orang di-swab, 38 positif," kata Kepala Suku Dinas Jakarta Pusat Erizon Safari saat dihubungi, Selasa sore.

Jumlah tersebut bertambah 18 ketimbang angka pada Senin kemarin.

"Penambahan bukan hanya dari orang terdekat Lurah Petamburan saja, tapi dari warga juga ada yang positif Covid - 19," kata Erizon.

Adapun Lurah Petamburan Setiyanto dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test yang keluar pada Rabu (18/11/2020) pekan lalu. Sebelum dinyatakan positif, ia sempat memantau acara pernikahan putri Rizieq.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/25/06261971/rapid-test-di-petamburan-yang-sepi-peminat-warga-diduga-takut-kabur

Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke