Salin Artikel

Waspada Ular Kobra Masuk Rumah dan Pekarangan, Ini 12 Tipsnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemunculan ular kobra di permukiman beberapa kali dilaporkan terjadi di beberapa daerah, antara lain Jakarta Selatan dan Kota Depok, Jawa Barat.

Ular yang ditemukan bervariasi, mulai dari anak ular yang baru menetas hingga yang berukuran lebih dari dua meter.

Ketua Taman Belajar Ular Indonesia Erwandi Supriadi mengatakan, anak ular dan telur kobra banyak ditemukan lantaran wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sedang berada di siklus tahunan penetasan kobra.

Siklus tahunan penetasan ular kobra dimulai pada bulan November hingga Januari.

“Masa menetasnya membutuhkan kurang lebih tiga bulan untuk telur ular,” ujar Erwandi atau akrab disapa Elang saat dihubungi Kompas.com.

Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menghadapi siklus tahunan penetasan ular kobra agar ular tak masuk ke dalam rumah dan pekarangan.

Berikut tips dari Taman Belajar Ular Indonesia:

1. Hilangkan tumpukan barang bekas

Elang mengatakan, ular kerap bersembunyi, menetap, dan berkembang biak di tumpukan barang bekas.

Ular gemar hidup di tumpukan barang bekas, seperti kayu, kertas, dus, batu, serta perabotan rumah tangga yang sudah tidak terpakai.

Oleh karena itu, hilangkan tumpukan barang bekas yang sudah tak terpakai.

2. Tutup lubang di sekitar permukiman ataupun perusahaan

Tutup lubang yang terbuka karena dapat dijadikan akses ular untuk mengejar mangsanya seperti tikus.

Lubang-lubang juga dapat dijadikan akses ular untuk masuk ke dalam halaman dari luar serta dapat dijadikan untuk menetaskan telurnya.

“Ingat, ular tidak dapat membuat lubang,” kata Elang.

3. Potong dan buang potongan rumput dan alang-alang

Rumput ataupun alang-alang tidak boleh terlalu tinggi. Rumput yang tinggi dapat dijadikan ular untuk bersembunyi ataupun mengumpat serta menetap.

“Karena apabila ular ke tempat tersebut akan susah dicarinya,” ujar Elang.

Selain itu, sebaiknya baiknya bekas potongan rumput atau alang-alang tersebut langsung dibuang atau ditimbun di lubang yang dalam agar tidak dijadikan tempat ular menetap dan bersembunyi.

5. Tutup saluran air dengan kawat nyamuk

Saluran air dijadikan akses ular masuk ke dalam ruangan ataupun pekarangan. Untuk itu, sebaiknya tutup saluran air dengan kawat nyamuk yang kuat.

“Sehingga kita dapat menutup akses ular untuk masuk ke dalam dari luar,” tambah Elang.

6. Perhatikan pintu dan jendela

Pintu ataupun jendela sebaiknya tidak selalu terbuka.

Apabila pintu tidak rapat dengan ubin, sebaiknya tambahkan media agar tidak ada celah yang bisa dimanfaatkan masuk oleh ular.

“Jendela sebaiknya diberikan terali serta kawat nyamuk yang kuat apabila terbuka akan aman,” tambah Elang.

7. Taruh sepatu di dalam dan terbalik

Sebaiknya sepatu diletakkan di dalam ruangan dan dalam posisi terbalik.

Hal itu untuk mencegah ular mengumpat di dalam sepatu.

“Sangat berbahaya sekali apabila ketika memakai sepatu ada ular di dalamnya,” kata Elang.

9. Ular tidak takut garam dan kamper

Ular bersisik, bukan berlendir. Sisik ular itu seperti kuku manusia (waterproof), jadi ular tidak terpengaruh oleh garam.

Kamper juga tidak berpengaruh karena kamper tidak memiliki bau yang menyengat.

10. Beri penerangan yang cukup

Ular lebih cenderung suka di tempat yang gelap. Ular tidak suka penerangan yang terang.

“Sebaiknya berikan penerangan yang cukup di titik yang gelap agar ular tidak menetap dan berdiam diri,” kata Elang.

11. Periksa ketersediaan serum bisa ular di RS

Segara periksa dan cek rumah sakit di sekitar tempat tinggal yang menyediakan serum anti-bisa ular.

Apabila ada yang terkena gigitan ular berbisa tinggi, segera bawa ke rumah sakit tersebut.

12. Hubungi petugas yang profesional

Apabila kedatangan ular, segera hubungi petugas yang profesional.

Ada petugas seperti pemadam kebakaran, juga Taman Belajar Ular Indonesia RESCUE SNAKE (087776234960) yang siap membantu 24 jam di Jabodetabek dan sekitarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/27/14052331/waspada-ular-kobra-masuk-rumah-dan-pekarangan-ini-12-tipsnya

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke