Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Fraksi Demokrat Neneng Hasanah menyampaikan hal ini dilakukan untuk mempercepat proses pelacakan (tracing) kasus Covid-19.
"Dalam kaitannya dengan upaya mempercepat proses tracing Covid-19, Fraksi Partai Demokrat meminta agar waktu tunggu hasil tes PCR dapat ditingkatkan menjadi paling lambat 2x24 jam," ucap Neneng dalam Rapat Paripurna di DPRD DKI Jakarta, 27/11/2020).
Selain itu, Fraksi Demokrat juga meminta agar pembangunan Puskesmas menjadi prioritas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Fraksi Partai Demokrat meminta agar pembangunan Puskesmas di wilayah yang belum memiliki Puskesmas dapat menjadi prioritas dalam APBD Perubahan," tutur Neneng.
Dalam rapat paripurna penyampaian pandangan fraksi mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021, Demokrat juga menyoroti sejumlah hal seperti transparansi pembahasan anggaran.
Sebab, Neneng mengatakan, hingga saat ini dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara ( KUA-PPAS) DKI Jakarta 2021 belum ditampilkan dalam portal apbd.jakarta.go.id.
Padahal menurut Neneng, masyarakat perlu mendapatkan informasi dalam pembahasan APBD 2021.
Tak hanya itu, Fraksi Dmeokrat juga meminta jumlah anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dibuat lebih proporsional atau dikurangi agar tidak menyebabkan pemborosan anggaran.
"Fraksi Demokrat meminta agar jumlah dari TGUPP dapat lebih dibuat proporsional sehingga tidak menimbulkan pemborosan anggaran," kata Neneng.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/27/23310001/fraksi-demokat-minta-hasil-tes-pcr-bisa-ditingkatkan-jadi-maksimal-2x24