Salin Artikel

Damkar Jaktim Punya Aplikasi Go-Damkar untuk Percepat Pelayanan Pemadaman Kebakaran

JAKARTA, KOMPAS.com -Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur meluncurkan aplikasi Go-Damkar.

Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Muchtar Zakaria mengatakan, aplikasi itu dibuat untuk meningkatkan kecepatan pelayanan pemadaman kebakaran dan penyelamatan.

"Selama ini masyarakat melaporkan kejadian melalui telepon dan datang ke pos damkar terdekat. Namun, dalam menindaklanjuti laporan terkadang menemui kesulitan karena alamat tidak tepat tidak ada tanda tanda kejadian khususnya penyelamatan. Padahal penyelamatan ini perlu kecepatan tiba dilokasi supaya korban segera ditolong," kata Muchtar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (29/11/2020).

Dengan melapor melalui Go-Damkar, pelapor dapat langsung diketahui lokasinya sesuai titik koordinat. Setelah itu, petugas langsung menemukan lokasi dengan cepat.

Kasi Pencegahan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Edi Parwoko mengatakan, inovasi itu dibuat sebagai upaya mempercepat respons pelayanan.

"Ide ini muncul saat sedang monitor pelaporan operasi penyelamatan, saat menuju tempat kejadian perkara (TKP), petugas sering bertanya kepada operator komunikasi titik kenal kejadian, dan ini akan membuat respons ke TKP menjadi lambat karena harus mencari dan bertanya-tanya. Dengan kejadian ini maka muncul ide untuk membuat Go-Damkar, yaitu pelaporan dengan menampilkan koordinat map pelapor dan video kejadian," kata Edi.

Adapun aplikasi GO-DAMKAR dapat diunduh di PlayStore melalui laman ini: https://play.google.com/store/apps/details?id=net.damkarjaktim.godamkar

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/30/08424801/damkar-jaktim-punya-aplikasi-go-damkar-untuk-percepat-pelayanan-pemadaman

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke