Salin Artikel

Fakta Temuan Jasad TKW Asal Tangerang dalam Koper di Arab Saudi...

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Tangerang, Banten, bernama Afryani dilaporkan tewas dan jenazahnya ditemukan di dalam koper di pinggir jalan Kota Mekkah, Arab Saudi, pada Minggu (29/11/2020).

Dilansir dari Warta Kota, wanita berusia 18 tahun tersebut bertolak ke Arab Saudi pada Januari tahun ini untuk bekerja.

Ia diajak oleh seorang kenalan yang tinggal tidak jauh dari kediamannya di Kampung Bakung RT 004 RW 001 Desa Bakung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.

Meski berstatus sebagai TKW, ternyata nama Afryani tidak tercatat di data Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, sehingga dapat dikatakan bahwa ia bekerja secara ilegal.

Hal ini turut dikonfirmasi oleh Camat Kronjo, Tibi, pada Rabu (2/12/2020).

"Dia (Afryani) memang merupakan warga kami. Dia TKI ilegal bekerja di Arab Saudi," ujar dia.

Tibi menambahkan bahwa wanita tersebut diketahui sempat kabur dari majikannya di Arab Saudi dan mencoba untuk pulang kembali ke Tangerang.

Afryani diduga kabur untuk menghindari tindak kekerasan yang dilakukan oleh majikannya.

"Dia kabur, mau lapor ke Dubes atau pihak kepolisan kan susah dikarenakan statusnya sebagai TKI ilegal," kata Tibi.

Meninggal karena sakit

Meski diduga sering mendapat perlakuan kasar dari majikannya, Afryani diketahui meninggal karena sakit.

Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Afryani sempat dibantu oleh temannya yang juga bekerja sebagai TKI. Namun, nyawanya tetap tidak dapat tertolong.

Temannya yang kebingungan menangani jenazah Afryani kemudian memutuskan untuk memasukkannya ke dalam koper, yang kemudian dibuang di pinggir jalan.

 "Setelah sakit dan akhirnya meninggal, sulit untuk menguburnya. Sehingga dimasukan ke dalam koper lalu mayatnya dibuang," ungkap Tibi.

Pria itu pun mengaku bahwa ia tengah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Ketenagakerjaan dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Arab Saudi terkait pemulangan jenazah yang saat ini masih berada di Arab Saudi.

Pemerintah Kabupaten Tangerang juga tengah menindaklanjuti proses pemulangan jenazah korban.

Tewasnya TKI di luar negeri marak terjadi, baik karena sakit ataupun disiksa oleh majikannya sendiri.

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) pun tercatat telah memulangkan sekitar 190 jenazah pekerja migran dari berbagai negara.

Kebanyakan dari jenazah tersebut berasal dari Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan juga Jawa Barat. (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Afryani Tewas saat Hendak Kabur ke Kabupaten Tangerang dari Arab Saudi. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/02/23023841/fakta-temuan-jasad-tkw-asal-tangerang-dalam-koper-di-arab-saudi

Terkini Lainnya

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke