Salin Artikel

Bertambah 10, Kini Ada 40 Guru dan Karyawan MAN 22 Jakarta Positif Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Total guru dan karyawan MAN 22 Jakarta di Palmerah, Jakarta Barat, yang positif terpapar Covid-19 menjadi 40 orang, bertambah 10 orang dibandingkan data terakhir yang disampaikan pada 4 Desember lalu.

Kepala MAN 22 Usman Ali menyatakan bahwa telah dilaksanakan tes usap kepada 53 orang guru dan karyawan di sekolahnya.

Namun, ada 10 orang guru dan karyawan yang tidak mengikuti tes usap sebab telah dipastikan tidak melakukan kontak dengan guru dan karyawan yang positif Covid-19.

"Sudah swab 53 (orang), positif 40 (orang), negatif 13 (orang)," ujar Usman kepada Kompas.com, Senin (7/12/2020).

Usman menuturkan, dari jumlah 40 orang yang positif tersebut, terdapat satu orang yang dirawat di rumah sakit dan 15 orang dirawat di Wisma Atlet.

Sementara itu, 24 orang lainnya melakukan isolasi mandiri.

"Di Wisma Atlet 15 orang, isolasi mandiri 24 orang, di rumah sakit 1 orang," kata Usman.

Tes usap bagi karyawan dan guru MAN 22 dilakukan seusai tiga orang guru dan karyawan melakukan tes usap pada 27 November dan dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Dua dari tiga orang tersebut sempat berwisata bersama 45 guru dan karyawan lainnya ke Yogkarta pada 20-23 November lalu.

Sementara itu, satu orang lainnya memang telah menunjukkan gejala terinfeksi SARS-CoV-2 sehingga tidak jadi mengikuti wisata ke Yogyakarta.

Mereka berwisata dalam rangka perpisahan dengan Kepala MAN lama yang hendak lengser.

Tanpa mengantongi izin maupun melakukan tes usap atau tes cepat, rombongan berangkat dan mengunjungi berbagai objek wisata di Yogyakarya.

Tak hanya itu, seusai dari Yogyakarta, mereka sempat mengadakan kegiatan kumpul bersama untuk melepas Kepala MAN dan merayakan hari guru pada 25 November 2020 di madrasah.

Oleh karenanya, belum dapat dipastikan awal mula penyebaran virus Covid-19 terjadi.

Madrasah sendiri telah ditutup sejak hari Senin (30/11/2020).

Penyemprotan disinfektan juga telah dilaksanakan sejak tanggal 27 November 2020.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/07/11165641/bertambah-10-kini-ada-40-guru-dan-karyawan-man-22-jakarta-positif-covid

Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke