Salin Artikel

Tanda Tanya di Balik Kondisi Jenazah 6 Pengawal Rizieq yang Tewas Ditembak Polisi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah tertahan cukup lama di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk menjalani autopsi, akhirnya keenam jenazah pengawal pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab bisa dibawa pulang untuk disalatkan dan dimakamkan pada Selasa (8/12/2020) malam.

Seperti dilansir Antara, jenazah dibawa ke markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat.

Ambulans pertama pembawa jenazah tiba sekitar pukul 20.45 WIB, sedangkan ambulans terakhir tiba pada pukul 22.49 WIB.

Keenam laskar tersebut adalah Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi (21), Lutfi Hakim (26), dan Muhammad Reza (20).

Disemayamkan di markas FPI di Petamburan

Suasana di sekitar markas FPI di Jalan Petamburan III, Petamburan, Jakarta Pusat, terpantau ramai Selasa malam.

Massa berkumpul untuk menyambut kedatangan enam jenazah anggota FPI yang tewas dalam baku tembak dengan anggota polisi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, pada Senin (7/12/2020) dini hari.

Enam jenazah tersebut kemudian disemayamkan di Masjid Al Islah Petamburan.

Para Laskar FPI melakukan penjagaan ketat di sekitar jalan masuk ke Petamburan III. Wartawan hingga warga dilarang mengambil gambar.

Pemulangan jenazah pengawal Rizieq Shihab dilakukan setelah Tim Forensik RS Polri menyelesaikan proses otopsi selama lebih kurang 30 jam.

Jenazah kemudian dipulangkan kepada keluarga setelah seluruh berkas administrasi rumah sakit diselesaikan perwakilan ahli waris.

Paman dari Andi Oktiawan, Muslih, sebelumnya mengatakan bahwa keenam jenazah akan dishalatkan di Masjid Al Islah Petamburan sebelum dimakamkan di sejumlah lokasi pemakaman.

Terkait lokasi pemakaman, kata Muslih, diserahkan kepada masing-masing keluarga.

"Diserahkan kepada keputusan keluarga. Kalau kami rencana di Megamendung, Bogor," imbuhnya.


Lima jenazah dimakamkan di Megamendung

Panglima Laskar Pembela Islam DPP FPI Maman menyatakan bahwa lima jenazah laskar dimakamkan di Megamendung, Bogor, sedangkan satu jenazah dibawa keluarga untuk dimakamkan sendiri.

Lima jenazah yang dimakamkan di kompleks Markaz Syariah Megamendung yakni Andi Oktiawan, Faiz Ahmad Syukur, Ahmad Sofiyan alias Ambon, Muhammad Suci Khadavi, dan Lutfi Hakim.

Sesuai rencana, kata Maman, jenazah akan kembali disalatkan di Megamendung sebelum dimakamkan.

Keenam jenazah tersebut telah dimandikan, dikafani, dan dishalatkan di markas FPI di Petamburan.

Banyak luka tak wajar

Kuasa Hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar menyebut ditemukan banyak luka tidak wajar di keenam jenazah. Selain luka tembak, ditemukan juga luka lebam lainnya.

"Luka beberapa tidak wajar. (Luka) tembak juga tidak wajar," kata Aziz kepada Kompas.com, Selasa (8/12/2020) malam.

Dengan kondisi keenam jenazah tersebut, Aziz meyakini mereka bukan meninggal karena polisi melakukan tindakan tegas dan terukur.

Aziz berharap Komisi Nasional Hak Asasi Manusia yang telah membentuk tim independen bisa mengusut tuntas penembakan tersebut.

"Kami minta ini diusut tuntas," ujarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/09/07233101/tanda-tanya-di-balik-kondisi-jenazah-6-pengawal-rizieq-yang-tewas

Terkini Lainnya

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke