Salin Artikel

Cegah Kecelakaan, PT KAI Tutup Pelintasan Liar antara Stasiun Kramat dan Pondokjati

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta menutup pelintasan liar antara Stasiun Kramat dan Stasiun Pondokjati pada Selasa (8/12/2020) malam.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, penutupan dilakukan guna mencegah terjadinya kecelakaan di pelintasan sebidang.

"Sebagai upaya untuk mengurangi kecelakaan di pelintasan sebidang kereta api (KA), PT KAI menutup pelintasan liar yang rawan terjadi kecelakaan," ujar Eva dalam keterangannya, Rabu (9/12/2020).

Eva menjelaskan, PT KAI sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sebelum menutup pelintasan dengan memasang spanduk pemberitahuan.

"Masyarakat yang biasa memanfaatkan pelintasan tersebut dapat menggunakan pelintasan resmi, yaitu pelintasan nomor 40 Pramuka dan pelintasan Pondokjati," kata dia.

Eva mengatakan, PT KAI sebelumnya juga sudah menutup sebanyak 27 pelintasan di daerah operasi 1 Jakarta sepanjang 2020.

Penutupan itu bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Pemerintah Daerah (Pemda), Dinas Perhubungan (Dishub), dan aparat keamanan.

"Dari 27 pelintasan yang ditutup tersebut, 23 titik merupakan pelintasan liar, 4 titik merupakan pelintasan resmi," kata dia.

PT KAI mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar jalur kereta api, untuk tidak membuat pelintasan ilegal karena dapat membahayakan.

"PT KAI terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tertib dalam berlalu lintas dan ikut menjaga keselamatan perjalanan kereta," kata Eva.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/09/08360831/cegah-kecelakaan-pt-kai-tutup-pelintasan-liar-antara-stasiun-kramat-dan

Terkini Lainnya

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke