Salin Artikel

Ditanya Yakin Menang di Pilkada Depok, Mohammad Idris: Kita Lihat Nanti

DEPOK, KOMPAS.com - Calon wali kota Depok petahana Mohammad Idris menyatakan tetap optimistis dengan hasil Pilkada Depok 2020 yang mempertemukannya dengan Pradi Supriatna, wakil wali kota Depok saat ini.

Kendati postur koalisinya kalah gemuk, hanya 17 kursi dibandingkan koalisi Pradi yang disokong 33 kursi, Idris menyebutkan bahwa ia harus yakin untuk menang.

"Ini kan ibarat saya, kita masih dalam sebuah pertandingan, dalam sebuah pertandingan kita tetap harus optimis. Kalau kita mau ilustrasikan seperti dalam perang, komandan tidak boleh mengatakan 'kalian siap kalah atau tidak?', tapi 'maju terus, semangat, pantang mundur!" kata Idris kepada wartawan setelah mencoblos di TPS 14 Jatimulya, Cilodong, Rabu (9/12/2020).

Idris mengeklaim, ia memperoleh hasil survei dari empat lembaga riset yang mengunggulkan dirinya dan dua hasil survei lain yang memenangkan Pradi.

"Yang bilang kalah siapa?" kata Idris ketika ditanya seandainya ia keok di Pilkada Depok.

"Jangan berandai-andai. Kasih semangat ke anak buah kita sebagai komandan," tambahnya.

Meski demikian, ia tak mau sesumbar dengan prediksinya soal perolehan suara kelak.

Ketika ditanya soal keyakinannya menang dengan selisih suara yang besar, Idris menolak menyebut angka.

"Nanti kita lihat," ujarnya.

"Kami harus optimis menang, berapa pun dan bagaimana pun, kami harus yakin menang. Jadi sampai garis finish nanti dengan pengumuman dan penetapan dari penyelenggara Pilkada, itulah yang kami katakan sebagai sebuah sikap tawakal," ungkap Idris.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/09/09531321/ditanya-yakin-menang-di-pilkada-depok-mohammad-idris-kita-lihat-nanti

Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke