Salin Artikel

Kasus Perebutan Hak Asuh Anak di Kota Bekasi Meningkat Selama Pandemi

Ketua KPAD Kota Bekasi Ari Setiawan mengatakan, pada tahun 2019 hanya tercatat 11 permohonan hak asuh anak yang masuk.

"Tahun 2019 kurang lebih ada 11 kasus aduan kasus hak asuh anak. Di tahun 2020 dari awal pandemi sampai November ada lebih dari 20 kasus anak. Jadi ada peningkatan," kata dia saat dikonfirmasi, Kamis (10/12/2020).

Menurut Ari, meningkatnya perebutan hak asuh anak berbanding lurus dengan tingginya angka perceraian di Kota Bekasi. Namun, Ari tak tahu persis berapa jumlah angka perceraian yang terjadi selama pandemi ini.

"Bisa jadi karena di tengah pandemi banyak yang bercerai. Itu dugaannya," jelas Ari.

Nantinya, kasus-kasus tersebut akan dimediasi oleh KPAD sebelum sidang perceraian digelar. Dalam mediasi, KPAD memastikan kepada kedua orangtua bahwa hak-hak anak harus dipenuhi.

Pembagian peran antara ayah dan ibu dalam mengasuh anak pun diatur dalam perjanjian itu. Perjanjian itu lalu dibuat atas dasar hukum untuk selanjutnya di bawa ke muka sidang.

"Secara Undang-Undang kita buat pernyataan mereka berdua yang nantinya akan disampaikan ke pengadilan bahwa hak anak harus dipenuhi," kata Ari.

"Kita usahakan bagaiman perceraian itu tidak memutus hak-hak anak," tegas Ari.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/10/20102931/kasus-perebutan-hak-asuh-anak-di-kota-bekasi-meningkat-selama-pandemi

Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke