JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat menyediakan enam tenda pengungsian di dekat lokasi kebakaran di Jalan Pedongkelan, pada Senin (14/12/2020).
"Sementara enam (tenda pengungsian), dari seluruh UKPD saya kerahkan," jelas Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto di lokasi kebakaran, Senin.
Ia menyatakan, untuk sementara warga diarahkan untuk tinggal di tenda pengungsian tersebut.
Uus kemudian menegaskan bahwa pihaknya akan memastikan protokol kesehatan tetap diterapkan di tempat pengungsian.
"Kita ingatkan camat, lurah, untuk mengingatkan protokol kesehatan karena dalam suasana musibah, saya yakin warga pada panik," jelasnya.
Salah satunya, Pemkot juga menyediakan bantuan 300 masker yang diterima dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Sudah (sediakan masker), dari BNPB ada bantuan 300 masker," jelas Uus.
Pihaknya juga akan berkoordinasi untuk melaksanakan tes cepat Covid-19 bagi para korban.
Uus kemudian menegaskan bahwa pihaknya kini fokus pada pemulihan para korban.
"Ini yang jadi fokus kita untuk recovery agar mereka bisa terbantu untuk kebutuhan mendasar makan, minum, tempat tidur selama belum ada tempat tinggalnya nanti akan kita siapkan," tambahnya.
Ia menyatakan bahwa, warga masih berusaha membereskan sisa puing-puing kebakaran.
"Warga sedang beres-beres karena masih banyak puing-puing yang ada di sana," jelasya.
Menurut Uus, total warga yang terdampak berjumlah 470 jiwa.
Jumlah korban tersebut tersebar di dua kelurahaan, yakni di RT 1 RW 14 Kelurahaan Cengkareng Timur dan RW 16 Kelurahaan Kapuk.
Namun, ia menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka yang disebabkan oleh peristiwa ini.
"Jumlah KK (yang terdampak) di kedua kelurahan sama-sama 60 KK, Kapuk 60 kk, Cengkareng Timur 60 KK. Dengan jumlah jiwa 470 jiwa," jelasnya.
Awalnya, api muncul di RT 1 RW 14 Kelurahaan Cengkareng Timur, karena terbawa angin, api pun menyebar hingga ke Kelurahan Kapuk.
Sementara, menurut Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Eko Sumarno, peristiwa diduga disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik.
"Kerugian yang ditimbulkan oleh peristiwa ini ditaksir mencapai Rp 1,5 milyar," ujar Eko ketika dikonfirmasi, Senin.
Api sendiri baru dapat dipadamkan pihaknya pada pukul 09.55 WIB.
Untuk memadamkan api, sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran yang terdiri dari 84 personel diterjunkan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/14/15230431/kebakaran-di-cengkareng-timur-pemkot-sediakan-enam-tenda-pengungsian