JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan peningkatan 1.057 kasus baru Covid-19 di Ibu Kota pada Selasa (15/12/2020).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, dengan penambahan kasus tersebut, akumulasinya di Jakarta menjadi 155.122 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 140.225 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan mencapai 90,4 persen.
Sementara sebanyak 2.990 orang dinyatakan meninggal dunia dengan tingkat kematian sebesar 1,9 persen.
Dwi menambahkan, kasus aktif di Jakarta turun sebanyak 207 kasus, sehingga saat ini ada 11.907 pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri.
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 173.830. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 84.004," kata Dwi melalui keterangan tertulis.
Adapun persentase kasus positif atau positivity rate selama sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,8 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,4 persen.
WHO sendiri menetapkan standar persentase kasus positif yakni tidak lebih dari 5 persen.
Dwi menyarankan masyarakat yang ingin memasuki Jakarta pada penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi agar melakukan pemeriksaan mandiri melalui JakCLM di aplikasi JAKI.
Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat mengetahui risiko kesehatan yang dimiliki.
Selain itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta juga akan menggencarkan penindakan atas pelanggaran masker dan melakukan pendataan buku tamu.
Dengan demikian masyarakat diharapkan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan Covid-19.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/15/20194901/update-15-desember-bertambah-1057-kasus-covid-19-di-jakarta