Salin Artikel

Pelaku Penganiyaan Seorang Dokter di Hotel di Palmerah Terekam CCTV

Hal tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, Teuku Arsya Khadafi.

"Iya (terekam CCTV). Pelaku diduga petugas keamanan di TKP (tempat kejadian perkara)," ujar Arsya, Senin.

Peristiwa itu dikatakan terjadi pada hari Minggu kemarin.

Dalam potongan rekaman CCTV berdurasi sebelas detik tersebut, terlihat pelaku yang belakangan diketahui berinisial AJ keluar dari sebuah lift bersama korban. AJ terlihat sedang menggandeng paksa korban.

Arsya menjelaskan bahwa hingga kini, pihaknya masih memburu pelaku.

Sebelumnya diberitakan, seorang dokter berinisial RL yang sedang mengikuti kegiatan sertifikasi di sebuah hotel di kawasan Palmerah menjadi korban penganiayaan pada Minggu kemarin.

"Korban selaku dokter yang sedang mengikuti kegiatan sertifikasi dokter jantung yang  diselenggarakan di TKP," ujar Arsya Khadafi dalam sebuah keterangan, Senin.

Arsya mengungkapkan bahwa kejadian bermula pada hari Minggu pagi, saat korban tiba di hotel sekitar pukul 06.20 WIB. Ketika korban tiba, AJ mengarahkan korban untuk melaksanakan rapid test Covid-19 terlebih dahulu.

Pelaku mengarahkan korban untuk melaksanakan tes di rooftop hotel.

"Pelaku meminta korban untuk uji rapid test dahulu dan dibawa ke rooftop atas hotel," ujar Arsya.

Setelah tiba di rooftop, pelaku memukul bagian kepala korban dengan sebuah kunci inggris.

Korban yang sudah terluka segera kabur dari pelaku. Ia berhasil berlari menuju basement dan meminta pertolongan pada dua orang yang sedang berada di sana.

Kedua orang tersebut pun segera melarikan korban ke rumah sakit.

"Korban kemudian dilarikan ke RS Harapan Kita oleh dua saksi," ujar Arsya.

Arsya menjelaskan bahwa motif penganiayaan pelaku masih didalami polisi.

Namun, korban masih belum bisa dimintai keterangan karena harus menjalani operasi hari ini.

"Korban belum bisa dimintai keterangan," ujar Arsya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/21/20493441/pelaku-penganiyaan-seorang-dokter-di-hotel-di-palmerah-terekam-cctv

Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke