Salin Artikel

Tertinggal Saat Diisi Daya, Laptop Penumpang Pesawat Dicuri di Bandara Soekarno-Hatta

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang pria tanpa sengaja meninggalkan laptopnya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta saat hendak bertolak ke Jambi.

Laptop yang tertinggal itu kemudian dicuri oleh seorang pria berinisial ZN yang hendak berangkat ke Batam.

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Adi Ferdian menjelaskan, mulanya korban sampai di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, tepatnya di Gate 17, sekitar pukul 14.00 WIB pada 30 November 2020.

Korban hendak menuju Jambi untuk melakukan dinas kerja.

Kemudian, korban mengisi daya laptop miliknya di fasilitas pengisi daya yang ada di gerbang keberangkatan tersebut.

"Ketika akan berangkat, karena buru-buru atau lupa, laptopnya tertinggal di tempat nge-charge baterai handphonne atau benda elektronik lainnya," kata Adi di Mapolres Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (30/12/2020).

Setibanya di Jambi, korban baru menyadari laptop miliknya tertinggal di Bandara Soekarno-Hatta.

Ia tak langsung melapor ke pihak berwajib saat itu.

Ia baru melaporkan kehilangan barangnya pada 7 Desember 2020, saat tiba kembali di Bandara Soekarno-Hatta.

"Baru saat itu kami melakukan penyelidikan. Berdasarkan penyelidikan dan informasinya, dimungkinkan laptop (milik korban) sudah dikuasai orang lain," kata Adi.

Setelah mendapat laporan, polisi langsung melihat rekaman kamera CCTV yang ada di lokasi.

Dari rekaman kamera CCTV tersebut, Polresta Bandara Soekarno-Hatta mendapati gambar wajah pelaku berinisial ZN.

Menurut Adi, ZN mengambil laptop milik korban sebelum terbang ke Batam.

Sesampainya di Batam, ZN menghubungi rekannya, yaitu LI.

ZN meminjam akun Facebook milik LI untuk menjual laptop tersebut secara daring.

"Laptop dijual dengan harga Rp 8 juta. LI mendapat uang sebesar Rp 500.000 dari penjualan itu," tutur Adi.

Laptop tersebut dibeli oleh seorang warga negara Afganistan berinisial ZR (26).

ZR kemudian berniat menjual kembali laptop tersebut karena kondisinya masih bagus.

"Dia (ZR) mau menjual lagi laptop itu seharga Rp 16 juta," ucap Adi.

Sebelum menjual laptop tersebut melalui Facebook, ZR membeli dus laptop untuk meyakinkan calon pembeli.

"Kemudian dibeli pula (oleh ZR) boks laptop agar terlihat bagus (saat hendak dijual)," tutur Adi.

Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menangkap ZN dan LI pada 23 Desember, sedangkan ZR ditangkap pada 25 Desember lalu.

"Dari dua provinsi, kami berhasil menangkap pelaku. Dua pelaku (ZN dan LI) di Batam dan satu pelaku (ZR) di Makassar," kata Adi.

Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta Kompol Ahmad Alexander menjelaskan bahwa ZR ditangkap dan ditahan karena menadah barang curian.

Sementara itu, ZN sebagai pelaku utama dan LI sebagai pembantu pelaku utama.

Ketiga pelaku dijerat Pasal 372 dan 362 KUHP tentang pencurian dan penggelapan dengan ancaman hukuman minimal selama 5 tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/30/16301601/tertinggal-saat-diisi-daya-laptop-penumpang-pesawat-dicuri-di-bandara

Terkini Lainnya

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke