Hingga saat ini, keluarga belum mendapatkan informasi pasti tentang Didik.
Di tengah menunggu kabar Didik, Inda Gunawan (57) menceritakan kesan yang dia ingat tentang adiknya itu.
Didik merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Di antara keempatnya, Didik dinilai sebagai anak yang paling cerdas.
"Bahkan kalau dibandingkan tiga saudara yang ada itu dia paling cerdas. Baik dari segi akademis dan lainnya. Paling cerdas dan orangnya mandiri ya," kata Inda saat ditemui di perumahan kediamannya di Mustika Jaya, Kota Bekasi, Senin (11/1/2021).
Kecerdasan itu sudah terlihat kala Didik selesai mengenyam pendidikan SMA dan mulai beranjak ke bangku kuliah.
Baru beberapa bulan kuliah, Didik mencoba mengejar cita-citanya sejak kecil sebagai pilot dengan ikut tes beasiswa sekolah penerbangan.
Dia masuk dan mendapatkan kesempatan sekolah penerbangan di luar negeri.
"Itu dia daftar sendiri. Dia kasih laporan ke orangtua ketika dia sudah masuk dan diterima," kata Inda.
Selain itu, Inda juga dikenal dekat dengan keluarga dan memiliki pribadi yang hangat. Olahraga juga jadi hobi Didik selama berada di rumah.
"Dia orangnya memang suka ngobrol-ngobrol kalau kumpul keluarga. Hangat orangnya," kata Inda
Sampai saat ini, istri dari Didik tengah berada di RS Polri Kramat Jati untuk melakukan pemeriksaan DNA guna untuk kepentingan DVI.
Sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu kemarin sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari 6 kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat. Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak.
Tim SAR gabungan terus mencari korban dan bagian pesawat di laut. Tim penyelaman menurunkan 17 Personel Denjaka, 14 Personel Taifib, 23 personel Kopaska dengan perlengkapan mulai dari searider, perahu karet, peralatan selam, alat komunikasi bawah air, GPS bawah air, dan kamera bawah air.
Tim sudah menemukan serpihan pesawat, kabel, pecahan ban, tumpahan minyak, bagian tubuh, properti milik penumpang dan lainnya.
Serpihan badan pesawat akan diserahkan ke KNKT, sementara potongan tubuh manusia diterima Tim DVI RS Polri.
Kotak hitam atau black box yang diduga milik pesawat rute Jakarta-Pontianak itu juga sudah ditemukan lokasinya.
Tim SAR melaporkan, kotak hitam terdeteksi di kedalaman 17-20 meter. Selain black box, tim SAR gabungan sudah menemukan bagian pesawat yang lebih besar di dasar laut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/11/15361641/didik-gunardi-sang-pilot-yang-jadi-penumpang-sriwijaya-air-sj-182-di-mata