TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Isti Yudha Prastika (34), pramugari Nam Air, menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, pada 9 Januari lalu.
Jenazah Isti telah teridentifikasi oleh Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Saat ini, pihak keluarga sedang mengambil jenazah Isti di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
"Iya sudah teridentifikasi, saat ini sedang penjemputan dari pihak keluarga," ujar Kaka Isti, Irfan Defrizon, saat dihubungi, Sabtu (16/1/2021).
Irfan berujar, menurut rencana, jenazah terlebih dulu dibawa ke rumah duka di Pamulang, Tangerang Selatan, sebelum menuju tempat pemakaman umum (TPU) Pondok Petir, Bojongsari, Depok.
"Isti nanti dikuburkan di dekat rumah orangtua setelah zuhur," ucapnya.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu pekan lalu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga akhirnya jatuh.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/16/09552061/pramugari-korban-sriwijaya-air-teridentifikasi-keluarga-jemput-jenazah-di