Salin Artikel

Mogok Jualan, Pedagang di Pasar Anyar dan Pasar Lama Tangerang Berharap Harga Daging Sapi Turun

TANGERANG, KOMPAS.com - Para pedagang daging sapi di Pasar Anyar dan Pasar Lama, Kota Tangerang, hendak menutup kiosnya mulai Rabu (20/1/2021) besok.

Penutupan kios tersebut merupakan tindak lanjut adanya Surat Edaran Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) No 08/A/DPD-APDI//I/2021 yang mengimbau agar pedagang daging menutup usahanya mulai Selasa (19/1/2021) hingga Kamis (21/1/2021).

Namun, para pedagang di kedua pasar itu sepakat mogok jualan mulai Rabu hingga Jumat (22/1/2021).

Seorang pedagang daging di Pasar Anyar Hamid Abdillah mengatakan, ia akan menutup kiosnya karena harga jual daging yang mahal.

"Harga daging lokal satu kilo Rp 120.000. Ini naik Rp 10.000 dari harga sebelumnya," ujar Hamid ketika ditemui di Pasar Anyar, Selasa (19/1/2021) siang.

"Makanya kami, pedagang daging di sini, sepakat tutup mulai besok sampai Jumat," lanjut dia.

Ia mengatakan, harga sapi naik lantaran harga dari rumah pemotongan hewan (RPH) yang memang mahal.

"Jadi dari RPH, harga sudah tinggi. Kami keberatan dengan harga tinggi itu," kata Hamid.

Karena para pedagang daging sapi akan tutup mulai besok, banyak pedagang makanan daging olahan dan masyarakat umum yang membeli daging pada hari ini.

"Karena besok kami tutup, banyak penjual bakso yang hari ini beli. Masyarakat lain yang bukan pedagang juga lumayan banyak yang beli," tutur dia.

Dengan adanya penutupan sementara tersebut, Hamid berharap harga daging sapi segera menurun.

"Harapannya ya minimal harga turun seperti normal. Kembali ke Rp 110.000," tutur dia.

Serupa dengan Hamid, seorang pedagang sapi di Pasar Lama bernama Manto juga menaikkan harga jual daging sapinya menjadi Rp 120.000 per kilogram.

Sebelumnya, Manto menjual daging dengan rentang harga Rp 105.000 sampai Rp 110.000 per kilogram.

"Karena ada kenaikan harga terus, saya mulai mogok jualan nanti malam sampai Jumat," ucap Manto ketika ditemui di Pasar Lama, Selasa siang.

Manto mengungkapkan, penutupan sementara itu harus ia lakukan agar harga daging sapi dapat menurun.

"Kalau terus naik, nanti masyarakat enggak mampu beli," katanya.

"Makanya harapan saya, harga daging bisa murah setelah tutup," lanjut Manto.

Secara terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Eni Nuraeni mengaku belum mengetahui alasan kenaikan harga daging sapi.

"Untuk kepastiannya, saya sampaikan kembali ya," kata Eni melalui sambungan telepon, Selasa siang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/19/16383931/mogok-jualan-pedagang-di-pasar-anyar-dan-pasar-lama-tangerang-berharap

Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke