Salin Artikel

Kabel Listrik Rumah Pompa Dukuh Atas Ditarik Paksa Orang Tak Dikenal

JAKARTA, KOMPAS.com - Saluran kabel listrik menuju meteran listrik di Rumah Pompa Dukuh Atas ditarik paksa orang tak dikenal.

Kepala Seksi Jalan, Jembatan, dan Kelengkapan Jalan Sudin Bina Marga Jakarta Pusat Yudha Catur Suharnanto mengatakan, kabel yang ditarik paksa itu ditemukan oleh petugas PLN pada 14 Januari lalu.

"Sebenarnya itu kejadian ketauan di tanggal 14 Januari," kata Yudha saat dihubungi melalui telepon, Kamis (21/1/2021).

Yudha mengatakan, saat itu petugas PLN memeriksa meteran kWh di area Rumah Pompa Dukuh Atas dan menemukan kabel yang berfungsi sebagai pengukur arus listrik.

Sebab, meteran kWh di Rumah Pompa Dukuh Atas tidak berjalan seperti dalam keadaan normal.

"Begitu dicek karena meteran pompa ada di luar lingkungan rumah pompa. Begitu dicek meteran sudah jatuh di bawah tanah," kata Yudha.

Yudha mengatakan, PLN kemudian memberikan laporan berita acara bahwa kabel yang terhubung ke meteran kWh milik rumah pompa ditarik secara paksa.

"Kalau di berita acara PLN ditarik secara paksa," kata Yudha.

Meski demikian, kata Yudha, peristiwa tersebut tidak mengganggu operasional rumah pompa karena kabel yang ditarik oleh orang yang tidak dikenal tidak mengganggu suplai listrik ke rumah pompa.

Yudha mengatakan, tidak ada barang atau kabel yang hilang dalam peristiwa tersebut.

Dia mengatakan, saat ini Sudin Bina Marga mengusulkan untuk dipasang kamera CCTV di area rumah pompa agar pencabutan kabel tersebut tidak terulang kembali, serutama di saat musim hujan dengan potensi lebih tinggi terjadinya luapan air.

"Tidak ada dampak pengoperasian pompa underpass kami, cuma dikhawatirkan misalkan kabel ini putus (akan ada) kemungkinan nanti mungkin mutusin kabel lain lagi," kata Yudha.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/21/17274741/kabel-listrik-rumah-pompa-dukuh-atas-ditarik-paksa-orang-tak-dikenal

Terkini Lainnya

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Megapolitan
Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Megapolitan
Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Megapolitan
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

Megapolitan
Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Megapolitan
Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Megapolitan
Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa

Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit Ternyata Anak Kandung Korban

Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit Ternyata Anak Kandung Korban

Megapolitan
Polisi Buru Pelaku Pembakaran Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Buru Pelaku Pembakaran Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke