Salin Artikel

Rangkap Jabatan Marullah Matali, Dilantik Jadi Sekda DKI Jakarta Lalu Ditunjuk Plt Wali Kota Jaksel

Pada awal Oktober 2020, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan lelang jabatan Sekda DKI untuk mencari pengganti almarhum Saefullah.

Setelah melalui berbagai tahapan seleksi, Marullah Matali akhirnya terpilih dan dilantik pada Senin (18/1/2021).

Namun setelah pelantikan, Anies kemudian menunjuk Marullah sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Selatan.

Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Perintah Tugas yang dikeluarkan oleh Anies dengan Nomor 20/-082.74 dan ditandatangani pada 19 Januari 2021.

Dalam surat itu, jabatan Plt diberikan batas waktu sampai 18 April 2021.

Sebagai Plt Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah diberikan dua tugas, yaitu secara penuh tugas dan fungsi sebagai Wali Kota Jakarta Selatan dan tugas melaporkan seluruh hasil kegiatan selama menjabat sebagai Plt Wali Kota Jakarta Selatan.

"Perintah tugas ini untuk dilaksanakan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab," tulis Anies.

Dinilai tidak masalah

Keputusan Anies menunjuk Marullah sebagai Plt Wali Kota Jakarta dinilai tidak ada masalah.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menyebut, hal ini memang merupakan wewenang gubernur.

Zita mengatakan, kinerja Marullah nantinya bisa dinilai setelah menempati kedua posisi tersebut.

"Tidak masalah, jalan dulu aja, ntar kan baru kelihatan kalau sudah menjabat," ujar Zita melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (21/1/2021).

Sementara Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono menyebut, penunjukan Marullah merupakan langkah yang tepat untuk mencari pengganti Wali Kota Jakarta Selatan.

Dia optimistis Marullah dapat menjalankan kedua peran tersebut dengan baik.

Sebab, Marullah disebut bisa mendelegasikan tugas-tugas kewilayahan kepada wakil wali kota maupun pejabat terkait.

Selama menjabat, Mujiyono berharap agar Marullah menjalin komunikasi yang baik dengan berbagai pihak. Pasalnya, komunikasi merupakan salah satu ujung pelayanan publik.

Dia juga mengingatkan agar Marullah fokus untuk menangani pandemi Covid-19 di Ibu Kota.

"Sekarang fokus pada penanganan Covid-19 yang makin meninggi terus," ucap Mujiyono.

Berharap tak berlangsung lama

Kendati mendukung keputusan Anies, namun Mujiyono berharap kondisi ini tak berlangsung lama.

Selama Marullah merangkap jabatan, Mujiyono berharap, proses seleksi wali kota Jakarta Selatan sudah berlangsung.

Dengan demikian, ketika batas waktu rangkap jabatan tersebut selesai pada April mendatang, sudah ada pengganti Marullah di Jakarta Selatan.

"Jangan habis (masa tugas Plt) baru nanti berproses," kata Mujiyono.

Profil Marullah

Marullah bukan orang baru di pemerintahan DKI Jakarta. Pria kelahiran 27 November 1965 ini merupakan putra Betawi dan telah mendedikasikan hidupnya sebagai birokrat di pemerintahan DKI Jakarta sejak 1996.

Dia pernah menjabat sebagai staf Biro Bina Mental Spiritual Provinsi DKI Jakarta, Kepala Seksi Bina Lembaga Mental Dinas Bintal dan Kesos DKI Jakarta, dan Kepala Seksi Dinas Bina Mental Dinas Bintal dan Kesos DKI Jakarta.

Marullah juga pernah menjabat sebagai Kepala Sub Dinas Bina Mental Spiritual Dinas Bintal dan Kesos DKI Jakarta, Kepala Sekretariat Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, dan Kepala Biro Pendidikan dan Mental Provinsi DKI Jakarta.

Lalu sejak 5 Juni 2018, dia menduduki jabatan  Wali Kota Jakarta Selatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/22/07015751/rangkap-jabatan-marullah-matali-dilantik-jadi-sekda-dki-jakarta-lalu

Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke