Salin Artikel

Jumlah ASN Pemkot Tangsel yang Terpapar Covid-19 Meningkat pada Januari 2021

Berdasarkan data Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Tangsel, pada periode 11-25 Januari 2021, tercatat ada 58 pegawai Pemkot Tangsel yang dilaporkan terkonfirmasi positif.

Kepala BKPP Tangsel Apendi menjelaskan, kasus Covid-19 terbaru ditemukan di lingkungan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan (Dispekimta) Tangsel.

Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci berapa jumlah ASN yang terpapar positif di organ perangkat daerah (OPD) tersebut.

"Kemarin ditemukan (kasus baru) di Disperkimta. Sekarang diisolasi," ujar Apendi saat dikonfirmasi, Selasa (26/1/2021).

Untuk itu, Apendi mengingatkan agar para ASN tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan tidak bepergian selama pemberlakuan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Menurut dia, saat ini pihaknya masih menerapkan kebijakan WFH 75 persen. Hanya 25 persen pegawai yang bekerja di kantor untuk mengantisipasi penularan di lingkungan kerja.

"Intinya gini, yang paling penting saya mengimbau kepada para ASN di rumah saja jangan kemana-mana. Jangan sampai bekerja dari rumah, malah berkeliaran," pungkasnya.

Adapun sampai Senin (25/1/2021), lalu tercatat ada 131 ASN di lingkungan Pemkot Tangsel yang terpapar Covid-19.

Sebanyak 60 orang di antaranya dilaporkan telah sembuh dan empat orang lainnya meninggal dunia.

Saat ini, masih ada 60 ASN yang masih menjalani isolasi mandiri dan tujuh orang dirawat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/26/15035211/jumlah-asn-pemkot-tangsel-yang-terpapar-covid-19-meningkat-pada-januari

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke