Salin Artikel

Tak Ada Bukti Kepemilikan, Laporan Kasus Anjing Dicuri dan Diseret Pemotor Ditolak Polsek hingga Polda Metro

Direktur Operasional Yayasan Natha Satwa Nusantara Anisa Ratna mengatakan, laporannya ditolak Polda Metro karena pihaknya tidak memiliki bukti kepemilikan anjing tersebut.

"Mesti punya bukti kepemilikan, karena katanya (pihak kepolisian), kalau penyiksaan hewan saja kurang buktinya, soalnya anjingnya (juga) enggak ada," kata Anisa melalui pesan singkat, Selasa malam.

Alasan yang sama juga disampaikan Polsek Curug, Polres Metro Tangerang Kota, dan Polresta Tangerang Selatan kepada Anisa saat dia melaporkan kasus itu.

Polsek dan dua polres tersebut juga menolak laporan Anisa.

Padahal, Anisa menyatakan bahwa pihaknya telah menunjukkan sebuah foto aksi penyeretan yang terjadi ke Polda Metro Jaya.

Selain itu, Anisa juga menunjukkan sebuah video yang menampilkan anjing itu ke aparat kepolisian.

"Udah diserahin (videonya), tapi tetap enggak bisa katanya," tutur dia.

Pihak kepolisian kemudian menyarankan Anisa membuat dokumen kepemilikan anjing di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Tegal Alur terlebih dahulu.

"Kayak butuh surat gitu. Sarannya sih dibuatkan dulu (surat kepemilikan)," imbuh Anisa.

Oleh karena itu, Anisa dan timnya hendak membuat bukti kepemilikan anjing di BKSDA tersebut.

"Mau coba ke BKSDA. Semoga bisa bantu bikin surat kepemilikan," ucap Anisa.

Sebelumnya diberitakan, sang pemilik anjing sudah melaporkan kasus ini ke aparat kepolisian dibantu oleh Yayasan Natha Satwa Nusantara pada Senin (1/2/2021).

Akan tetapi, laporan itu justru ditolak oleh polsek dan polres karena ada surat kepemilikan anjing tersebut.

Selain alasan tersebut, kata Anisa, faktor tempat peristiwa itu terjadi juga menjadi permasalahan lain.

Pasalnya, penyeretan itu awalnya dilakukan di Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, dan diduga diseret sampai wilayah Kota Tangerang, Banten.

Sehingga, yayasan tersebut serta pemiliknya harus membuat laporan ke Polresta Tangerang Selatan. Sebab, Curug masih berada di wilayah administratif Polresta Tangerang Selatan.

Namun, laporan tersebut kembali ditolak oleh Polresta Tangerang Selatan dengan alasan yang sama, yakni tidak ada bukti kepemilikan anjing.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/03/11473421/tak-ada-bukti-kepemilikan-laporan-kasus-anjing-dicuri-dan-diseret-pemotor

Terkini Lainnya

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke