Salin Artikel

Epidemiolog: Wuhan Lockdown Pas 50 Kasus, Indonesia Ratusan Ribu Baru Mau Lockdown

"Bagus kalau memang sudah menyadari kalau ini (PPKM) tidak efektif, karena memang sudah dari awal saya sampaikan tidak akan efektif," kata Dicky saat dihubungi melalui telepon, Rabu (3/2/2021).

Dicky menjelaskan, PPKM bisa berjalan efektif apabila kasus Covid-19 masih di angka belasan kasus saja. Tidak seperti saat ini dengan penambahan kasus hingga belasan ribu tiap hari.

"Karena apa, sudah besar masalahnya. PPKM cocoknya untuk masalah di mana kasus pandemi masih belasan," ujar Dicky.

Sudah semestinya, lanjut Dicky, Indonesia lebih memikirkan langkah yang lebih serius seperti lockdown atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat secara serentak.

PSBB, kata Dicky, tidak boleh dilakukan hanya di satu daerah tertentu saja. Tetapi semua daerah yang memiliki mobilitas tinggi harus ikut dalam aturan PSBB.

Meskipun, kata Dicky, Indonesia termasuk terlambat dalam penerapan PSBB total karena kasus Covid-19 yang begitu tinggi dalam kurun waktu beberapa minggu belakangan.

"Wuhan itu lockkdown ketika 50 kasusnya, jangan dikira sudah (jumlah kasus) saratus ribuan baru kita lockdown," kata Dicky.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengakui penerapan PPKM untuk menekan laju Covid-19 tidak efektif.

"Yang berkaitan dengan PPKM tanggal 11-25 Januari, kita harus ngomong apa adanya ini tidak efektif. Mobilitas juga masih tinggi karena kita memiliki indeks mobility-nya sehingga di beberapa provinsi Covid-nya tetap naik," ucap Jokowi, Minggu (31/1/2021).

Dia menilai impelemntasi PPKM yang semestinya membatasi aktivitas dan mobilitas masyarakat, justru tak mampu menjalani kedua pembatasan tersebut.

Jokowi kemudian meminta agar implementasi PPKM selanjutnya diperkuat dan para menteri dan kepala lembagai harus benar-benar mengetahui kondisi lapangan.

"Tapi saya lihat diimplementasinya kita tidak tegas dan tidak konsisten. Ini hanya masalah implementasi ini. Sehingga saya minta betul-betul turun di lapangan. Tetapi juga siap dengan cara-cara yang lebih praktis dan sederhana agar masyarakat tahu apa sih namanya 3M itu," kata Jokowi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/03/20191461/epidemiolog-wuhan-lockdown-pas-50-kasus-indonesia-ratusan-ribu-baru-mau

Terkini Lainnya

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke