Salin Artikel

Banjir Landa Kampung Bulak Tangsel, Ketinggian Air Mencapai 70 Cm

Banjir tersebut akibat meluapnya Kali Angke setelah hujan deras yang mengguyur wilayah Tangerang Selatan pada Kamis malam hingga Jumat dini hari tadi.

Drainase di kawasan pemukiman warga yang seharus mengalirkan air saat hujan tak berfungsi dengan baik. Dampaknya pada sekitar pukul 02.00 WIB air meluap dan melanda kawasan itu.

"Banjir tadi mulai jam 02.00 WIB karena hujannya cukup deras sehingga aliran got tadi enggak bisa nampung, akhirnya masuk ke pemukiman warga," kata Datin di lokasi, Jumat.

Menurut Datin, banjir tersebut merendam pemukiman warga dengan ketinggian air mencapai kurang lebih 70 sentimeter (cm). Sementara di area jalan raya, ketiggian air kurang lebih 60 cm.

Sekitar 60 kepala keluarga (KK) di kawasan Kampung Bulak yang terdampak banjir terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Kurang lebih 70 cm kedalaman air. Dan di depan, di jalan raya itu kena juga, kurang lebih 60 cm," ujar Datin.

Banjir itu telah berangsur surut dan ketinggian air kini tak sampai 30 cm.

Satu per satu warga yang sempat mengungsi mulai kembali ke kediamannya guna mengecek kondisi rumahnya usai tergenang banjir.

"Sekarang di jalan raya sudah surut, namun di kampung masih tergenang sampai saat ini," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pemukiman Kampung Bulak di Pondok Aren Banjir Setinggi 70 cm Akibat Drainase tak Berfungsi Baik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/05/13462771/banjir-landa-kampung-bulak-tangsel-ketinggian-air-mencapai-70-cm

Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke