Vaksinasi Covid-19 untuk Nakes di Kota Bekasi Ditargetkan Selesai Akhir Februari

Hal tersebut dikatakan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat dikonfirmasi, Rabu (10/2/2021).

"Seharusnya sudah selesai saat tanggal 28 (Februari) dan laporannya kan untuk umum akhir bulan ini paling lambat," kata Effendi.

Pria yang akrab disapa Pepen itu mengatakan, proses vaksinasi terdiri dari dua tahap.

Tahap pertama sudah dijalankan dan untuk vaksinasi kedua tengah berlangsung.

Vaksin tersebut, kata Pepen, tersedia di 120 fasilitas kesehatan yang ada di Kota Bekasi.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawati memberikan data terkini terkait jumlah tenaga kesehatan yang sudah menjalani vaksinasi.

Hingga Senin (8/2/2021), tercatat sebanyak 11.653 nakes yang sudah disuntik vaksin tahap pertama. Untuk tahap kedua, sebanyak 3.133 tenaga kesehatan sudah divaksinasi.

Angka tersebut akan terus bertambah hingga jatah vaksin untuk para tenaga kesehatan habis.

"Nakes yang masih melakukan pelayanan jadi prioritas untuk disuntik vaksin," tutur Dezy.

Empat tahapan pemberian vaksin

Sebelumnya, Dezy mengatakan bahwa pemberian vaksin atau vaksinasi dilakukan melalui empat tahap.

Tahap pertama berlangsung dari Januari hingga April 2021. Sebanyak 11.983 tenaga kesehatan akan divaksinasi.

"Tahap pertama yang mendapatkan tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang, serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan," kata Dezy.

Tahap kedua berlangsung pada waktu yang sama, vaksin diberikan kepada petugas pelayanan publik, seperti TNI, Polri, dan petugas pelayanan umum lainnya.

Kelompok masyarakat yang berusia di atas 60 tahun juga mendapatkan vaksinasi di tahap kedua.

Pemberian vaksin tahap ketiga akan berlangsung pada April 2021 hingga Maret 2022. Pada tahap ini, vaksin akan menyasar masyarakat rentan dari sisi sosial dan ekonomi.

Pemkot Bekasi selanjutnya akan memberikan vaksin kepada para pelaku ekonomi pada tahap keempat.

"Tahap empat menyasar pada para pelaku perekonomian dengan pendekatan klaster sesuai dengan ketersediaan vaksin," ucap Dezy.