Salin Artikel

Sebentar Lagi, Tempat Parkir di 479 Lokasi Bisa Dipesan Sebelum Kedatangan lewat Jakparkir

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan mengintegrasikan sebanyak 479 lokasi parkir di Ibu Kota dengan aplikasi Jakparkir yang sedang dikembangkan oleh Unit Pengelola (UP) Perparkiran.

Sebanyak 79 di antaranya merupakan lokasi parkir off street dan 400 lainnya merupakan lokasi parkir on street. Seluruhnya dikelola oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Kepala UP Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Aji Kusambarto mengatakan, uji coba penerapan aplikasi tersebut sudah berjalan saat ini dan akan dilangsungkan hingga akhir Maret 2021.

Lokasi uji coba ada di Jalan Raya Mangga Besar, Jakarta Barat; Jalan Denpasar, Jakarta Selatan; dan Jalan Boulevard Raya Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Uji coba ini dilakukan untuk menyempurnakan fitur-fitur dan sistem integrasi data di aplikasi tersebut. Meski begitu, aplikasi Jakparkir sudah bisa diunduh di Playstore.

Seperti dilansir Beritajakarta.id, Jakparkir adalah aplikasi pemesanan parkir di Jakarta. Pembayaran parkir juga dapat dilakukan via aplikasi tersebut secara non-tunai.

"Pengguna bisa mengetahui lokasi, kapasitas tempat parkir dan memesan tempat parkir melalui aplikasi Jakparkir. Pengguna kendaraan juga bisa membayar secara non-tunai dengan dompetJak atau QRIS," ujar Aji.

Pengguna cukup memasukkan jenis dan nomor plat kendaraan ketika mendaftar.

Selain memberi kemudahan pada pengguna, aplikasi tersebut juga dapat meningkatkan kesadaran pengguna untuk membayar pajak, melakukan uji emisi dan uji KIR kendaraan.

Pasalnya, aplikasi tersebut terhubung juga dengan data UP KIR Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta.

Aji menambahkan, bagi kendaraan yang belum membayar pajak, melakukan uji emisi, dan uji KIR akan dikenakan disinsentif berupa pembayaran parkir tertinggi.

Ini merujuk pada Pergub DKI Jakarta Nomor 31 Tahun 2017 tentang Tarif Layanan Parkir, Denda Pelanggaran Transaksi dan Biaya Penderekan/Pemindahan Kendaraan Bermotor.

"Sekarang belum dikenakan karena masih tahap uji coba sambil menunggu proses integrasi data," tandasnya. (Beritajakarta.id/Aldi Geri Lumban Tobing)

Artikel di atas telah tayang di Beritajakarta.id dengan judul "Jakparkir Bakal Diterapkan di 479 Lokasi".

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/16/06400071/sebentar-lagi-tempat-parkir-di-479-lokasi-bisa-dipesan-sebelum-kedatangan

Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke