Salin Artikel

Tuding Fredy Kusnadi Berkelit, Dino Patti Djalal: Dia Malah Citrakan Victim, Orang Miskin

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal menuding Fredy Kusnady berkelit atas keterlibatan dia dalam kasus sindikat mafia tanah terkait berubahnya nama di sertifikat tanah dan bangunan milik ibunda Dino.

Nama Fredy sendiri muncul dalam twit yang ditulis Dino beberapa waktu lalu.

“Sekarang kan Fredy coba berkelit, kenudian segala macam. Kemudian dia sekarang malah mencitrakan victim, orang miskin,” ujar Dino dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (16/2/2021) sore.

Dino menegaskan bahwa rumah ibunya tak pernah dijual. Pihak keluarga Dino pun tidak pernah bertemu dengan Fredy terkait urusan jual beli.

"Rumah ibu saya yang tidak pernah dijual, tidak pernah ketemu keluarga saya manapun untuk beralih nama ke dia,” tambah Dino.

Dino menyebutkan, saat ini Fredy berusaha mengaburkan isu penipuan terkait sertifikat tanah dengan cara menyerang dirinya.

Saat ini, terjadi psywar antara Dino dan Fredy.

"Saya yakin sekarang dalang-dalang itu benar-benar backing dia. Makanya sekarang nyerang pribadi saya. Benar-benar ada usaha yahg kuat untuk menyerang saya," tambah Dino.

Sebelumnya, kuasa hukum Fredy, Tonin Tachta Singarimbun mengatakan, sosok kliennya itu hanya seseorang pebisnis kedai kopi dan jual beli rumah.

"Orang biasa, orang Indonesia. Pebisnis (kedai kopi) tapi bisnisnya hancur gara-gara kasus ini," ujar Toni saat dihubungi, Selasa (16/2/2021).

Fredy juga menjalani bisnis jual beli rumah hingga saat ini berujung bersengketa dengan Dino Patti Djalal.

Tonin menjelaskan, bisnis itu dijalani oleh Fredy setelah berhenti bekerja sebagai pegawai bank swasta di Jakarta.

"Dia sebelumnya pegawai bank berhenti. Kemudian menjalani bisnis jual beli rumah. Jadi dia bukan mafia tanah ya," kata Tonin.

Muncul di Twitter Dino Patti Djalal

Nama Fredy mencuat setelah disibut-sebut Dino dalam unggahan video di akun Instagram @dinopattidjalal mengenai keterlibatannya dalam kasus tersebut.

Ia membeberkan tiga bukti yang dia kumpulkan sebagai bukti keterlibatan orang bernama Fredy Kusnadi dalam kasus pencurian sertifikat rumah orangtua Dino.

Dino mengaku memiliki tiga bukti yang sudah dia dapatkan dan bukti kesaksian dari tersangka, yang dia gabungkan ke dalam unggahan video di akun Instagram miliknya.

"Untuk diketahui, dalang sindikat Fredy Kusnadi juga terlibat dalam upaya penipuan sertifikat minimal 2 rumah ibu saya lainnya, dan bukti-buktinya sangat jelas. Fredy juga bagian dr sejumlah dalang lain dalam komplotan mafia tanah ini," tulis Dino.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/17/07192041/tuding-fredy-kusnadi-berkelit-dino-patti-djalal-dia-malah-citrakan-victim

Terkini Lainnya

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke